Nasional

Ada Pedagang Kena Covid-19, Pasar Leuwi Panjang Tutup 2 Pekan

×

Ada Pedagang Kena Covid-19, Pasar Leuwi Panjang Tutup 2 Pekan

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Setelah adanya salah seorang pedagang yang dinyatakan positif Covid-19, kini sebanyak 200 pedagang di Pasar Leuwipanjang Kota Bandung menjalani rapid test.

Hal ini perlu dilakukan sebagai tindak lanjut dari upaya pelacakan yang dilakukan Dinas Kesehatan untuk memastikan tidak ada penularan. Pelaksanaan rapid test itu dilakukan di lantai dua lorong bangunan Pasar Leuwipanjang.

“Untuk keamanan dilakukan rapid test mudah mudahan pandemi ini tidak menyebar kepada seluruh pedagang dan pengunjung yang lain,” kata Kabid Perlindungan Masyarakat (Linmas) Satpol PP Kota Bandung, Yayan Riyandi. Kamis (11/6/2020).

Baca Juga:  Innalillahi, Plt Bupati Sidoarjo Dikabarkan Meninggal Dunia Karena Covid-19

Para pedagang tersebut datang dan mengantre untuk menjalani rapid test. Mereka mengantre sambil menerapkan pembatasan fisik dan mengenakan masker sesuai protokol kesehatan COVID-19. Kemudian, para petugas dinas kesehatan juga memakai baju hazmat dan alat pelindung diri lainnya.

Baca Juga:  Operasi Ketupa 2022, Polri Akan Dimulai Tanggal 28 April

Yayan menyampaikan, pasar tersebut bakal ditutup selama 14 hari hingga 23 Juni 2020 sesuai dengan masa inkubasi pemutusan rantai COVID-19. Pengumuman penutupan sementara itu juga telah dipasang di depan bangunan pasar.

“Maka 14 hari ke depan harus dilakukan masing-masing pedagang isolasi mandiri, selain melakukan rapid test jadi harus dilakukan penutupan sementara,” kata Yayan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan rapid test tersebut merupakan salah satu kunci pelacakan penyebaran virus. Nantinya pelacakan itu menurutnya juga bakal menyasar ke orang sekeliling seorang pedagang yang dinyatakan positif tersebut.

Baca Juga:  PLN Tembus Fortune Global 500, BUMN Indonesia Kini Diperhitungkan Dunia

“Yang penting itu tracing (melacak), dia berinteraksi dengan siapa. Nah di-tracing, apakah di rumah saja, apakah banyaknya di pasar. Jadi kuncinya tetap tracing, pelacakan ya,” kata Yana. (Red)

Tinggalkan Balasan