AHF Indonesia Kampanye Pencegahan HIV/AIDS Melalui Musik Punk

JABARNEWS | JAKARTAAIDS Healthcare Foundation (AHF) Indonesia menggelar kampanye pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS melalui pertunjukkan musik Punk, di Jakarta, Rabu (14/2/2018). Melalui kerja sama dengan band hardcore punk asal Bandung, Jeruji, kampanye akan menyasar komunitas remaja penggemar music hard core punk yang dinilai sebagai salah satu kalangan berisiko tertular HIV/AIDS.

Kegiatan yang bertepatan dengan International Condom Day 2018 ini mengambil tema “Always in Fashion”. Jeruji akan menjadi band utama dalam acara yang berlangsung di Rossi Musik, Cilandak, Jakarta itu. Selain Jeruji, sejumlah band dengan aliran music sejenis juga akan memeriahkan panggung, yaitu Garputala, Kidsway, Straight Answer, Hurt ‘Em, Petaka, dan Final Attack.

Selain menikmati suguhan musik dari berbagai band hardcore punk ini, komunitas penggemar music ini juga akan diberikan informasi pentingnya upaya mencegah Infeksi Menular Seks (IMS) dan HIV/AIDS. Sejumlah ajakan menjaga kesehatan seks dan penggunaan kondom yang tepat sasaran dilakukan mengingat tingginya temuan kasus HIV/AIDS akibat hubungan intim berisiko, seperti pada praktik prostitusi atau berganti-ganti pasangan. Fasilitas untuk tes HIV juga disediakan di sekitar lokasi konser oleh Klinik Pro Care PKBI DKI khusus bagi para penonton yang ingin memeriksakan dirinya.

Baca Juga:  Pakar Hukum hingga Mantan Ketua MK, Dampingi Tim Advokasi Iluni UI Kawal Kasus Alumni

Riki Febrian, Country Program Manager AHF Indonesia mengatakan, pelibatan band hardcore punk seperti Jeruji dalam mencegah HIV/AIDS bertujuan untuk Bertujuan untuk menyebarkan informasi mengenai HIV AIDS secara lebih luas kepada komunitas serta mengajak mereka melakukan tes secara bersamaan. Selain itu Jeruji dikenal juga sebagai Band Hard Core Punk yang mengedepankan idealisme serta melawan segala bentuk penindasan. Hal ini tentu menjadi momen yang sangat tepat dalam mendukung terhadap rancangan KUHP seperti aksi yang disuarakan oleh aliansi masyarakat sipil pada tanggal 12 Februari 2018 di depan gedung DPR/MPR RI.

Baca Juga:  Pekerja di Garut Bisa Rapid Test Gratis, Asalkan...

Sementara itu, Terri Ford, AHF Chief of Global Policy, Advocacy & Marketing, mengatakan saat ini ketersediaan kondom dalam bidang kesehatan masyarakat, terancam secara global akibat pemerintah dan badan-badan internasional yang mengurangi pendanaannya. “Hal ini kemungkinan besar akan menyebabkan lebih banyak infeksi di seluruh dunia. Namun demikian, patut disyukuri Hari Kondom Internasional menjadi sarana untuk menyegarkan kembali pesan bahwa kondom adalah cara yang menyenangkan dan modis dalam melindungi diri sendiri dan pasangannya. Selain itu, penting juga untuk memperkuat prinsip bahwa kondom harus tersedia secara gratis, untuk siapa saja yang membutuhkannya,” ungkapnya.

Seperti diketahui, data Kementerian Kesehatan RI (2017) menyebutkan, sejak pertama kali dilaporkan tahun 1987 hingga Maret 2017, jumlah kumulatif infeksi HIV di Indonesia mencapai 242.699 kasus dan jumlah AIDS mencapai 87.453 kasus. Hubungan intim berisiko secara heteroseks menjadi faktor tertinggi penularan kasus HIV/AIDS, hingga mencapai 68 %.

Baca Juga:  Prabowo Subianto Ungguli Ganjar Pranowo dari Hasil Survei LSI Juli 2023, Urutan Anies Baswedan di Bawah Jokowi

Hingga kini, secara medis belum ada cara yang ampuh untuk mencegah penularan IMS dan HIV kecuali dengan tidak melakukan hubungan seks berisiko dan tidak menggunakan narkoba yang disuntikkan. Menggunakan kondom bagi mereka yang memiiki kebiasaan berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seks merupakan salah satu cara pencegahan yang dapat dilakukan.

Konser band harcore punk Jeruji di Rossi Musik Jakarta ini, menjadi awal dari rangkaian kampanye pencegahan HIV/AIDS dalam International Condom Day 2018. Acara selanjutnya akan berlangsung di beberapa daerah lain, yaitu di Purwakarta (24 Februari), Indramayu (3 Maret), dan Pangandaran (10 Maret).

AHF juga sekaligus memperkenalkan lagu International Condom Day 2018, “Tried and True”, sebuah parodi dari lagu hits “The Shape of You” dari penyanyi Ed Sheeran, untuk membantu meningkatkan antusiasme peringatan acara ini di seluruh dunia. **

Jabarnews | Berita Jawa Barat