Angka Nol Pada Uang 75.000 Terlihat Kecil, Benarkah Bukan Redenominasi?

JABARNEWS | JAKARTA – Banyak yang mempertanyakan terkait tiga angka nol dalam uang pecahan kertas rupiah khusus 75.000 tercetak sangat kecil dibandingkan dengan angka 75.

Banyak juga yang menyebutkan juga bahwa bahwa hal tersebut juga merupakan program redenominasi yakni penyederhanaan nilai mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya.

Menaggapi hal terseut Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi menegaskan diluncurkan uang kertas yang 75.000 sebanyak 75 juta lembar itu bukan bagian dari program redenominasi.

Baca Juga:  Lakukan Cara Ini Jika Kalian Sulit Tidur, Diantaranya Relaksasi

“Ini tidak termasuk dalam redenominasi. Ini berbeda, karena ini bagian dari percetakan uang pada 2020,” katanya dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Selasa, (18/08/2020)

Baca Juga:  Manajemen Bantah Zola Gabung Ke Persela Lamongan

Ia pun memastikan keputusan BI untuk mengeluarkan uang pecahan 75.000 merupakan salah satu bentuk rasa syukur terhadap 75 tahun kemerdekaan Indonesia.

Tak hanya itu Rosmaya menuturkan, uang pecahan tersebut juga dikeluarkan untuk menunjukkan keberhasilan dari pembangunan Republik Indonesia selama 75 tahun.

“Kita juga akan melihat bahwa ini adalah uang tidak hanya berperan sebagai alat pembayaran, tapi juga sebagai lambang kedaulatan negara,” ujarnya.

Baca Juga:  Wali Kota Depok: Demi Keselamatan Bersama Jangan Ada Kerumunan Massa

Namun mengatakan, untuk program redenominasi telah ada tim khusus yang sedang menangani dan rencananya baru akan diberlakukan saat kondisi perekonomian sudah pas.

“Kita berlakukan pada kondisi perekonomian yang pas. Ini ada satu tim yang lagi menangani dan ada langkah-langkahnya,” katanya. (Red)