Angka Pengangguran Di Purwakarta Meningkat, Ini Penyebabnya

JABARNEWS | PURWAKARTA – Di Kabupaten Purwakarta, tingkat pengangguran terbuka dari angkatan kerja berusia 15 tahun ke atas, per Agustus 2020 naik 11,7% dari tahun sebelumnya hanya 9, 65%.

Hal itu diungkapkan Kepala BPJS, Dodi Mulyadi, melalui Koordinator Fungsi Statistik Sosial, Muhamad Fauzi saat ditemui di ruang kerjanya, pada Senin (1/2/2021).

“Kenaikannya sekitar 1,5 %. Perempuan sebanyak 14.990 dan laki-laki 32.895, jadi totalnya 47.885 orang. Data tersebut tidak termasuk orang sekolah dan pengurus rumah tangga,” papar Fauzi.

Baca Juga:  Kabar Baik! Emil Sebut Pandemi Corona Berakhir Juni, Asalkan Warga...

Dijelaskannya, penyebab meningkatnya angka pengangguran banyaknya pekerja di rumahkan dan tidak ada jaminan kembali bekerja, dampak dari pandemi Covid-19.

“Tapi di wilayah kita agak tertahan jika dibandingkan di wilayah lain,” kata Fauzi.

Baca Juga:  Syaikhu Minta Kemenhub Tunda Husein Sastranegara Jadi Bandara Domestik

Salah satu indikatornya, tambah dia adalah adanya bantuan dari pemerintah terhadap pemutusan kerja untuk usaha.

“Jadi itu dapat menahan laju tingkat penggangguran di kita,” ucap Fauzi.

Tak hanya itu, BPJ Kabupaten Purwakarta juga menyampaikan jumlah kategori miskin per Maret 2019 sebanyak 71.860 orang, sementara 2020 sebanyak 80.170 orang.

“Dari data tersebut ada kenaikan sekitar 0, 8%,” ujar Fauzi.

Baca Juga:  Abdul Halim Iskandar: Tahun 2024, Kemiskinan Ekstrim Nol Persen di Desa akan Terwujud

Ia menjelaskan, warga berada di bawah garis kemiskinan di lihat dari makanan dan non makanan seseorang.

“Jadi tidak hanya penghasilan saja, akan tetapi secara keseluruhan. Kita terjun ke lapangan dan hasilnya kita kirim ke pusat, kemudian pusat yang menentukan masuk kategori miskin di Purwakarta,” tutur Fauzi. (Gin)