AS Sebut PeduliLindungi Berpotensi Pelanggaran HAM, Mahfud MD: Nyatanya, Kami Lebih Baik dari Amerika Serikat

Karikatur Mahfud Md. (Foto: Dodi/Jabarnews)

JABARNEWS | BANDUNG – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD membantah tudingan Amerika Serikat yang menyebut ada potensi pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Mahfid MD mengatakan, aplikasi PeduliLindungi, yang diluncurkan sejak 2020, telah membantu Pemerintah dalam menekan kasus penularan Covid-19.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Bersama Bupati dan Wali Kota se-Jabar Tanam 10 Juta Pohon di Lahan Kritis

“Kami membuat program PeduliLindungi justru untuk melindungi rakyat. Nyatanya, kami berhasil mengatasi Covid-19 lebih baik dari Amerika Serikat,” kata Mahfud MD dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (15/4/2022).

Baca Juga:  Mahfud MD Siap Berikan Berapapun Biaya Pemilu 2024, Asalkan...

Mahfud MD dia menjelaskan perlindungan terhadap HAM harus dilakukan secara menyeluruh, yang artinya bukan hanya secara individu, tetapi juga hak kolektif masyarakat.

Baca Juga:  Suntik Uji Klinis Vaksin Covid-19 Dilanjutkan 25 Agustus 2020

“Dalam konteks ini, negara harus berperan aktif mengatur. Itulah sebabnya kami membuat program PeduliLindungi yang sangat efektif membantu menurunkan penularan infeksi Covid-19 sampai ke jenis (varian) Delta dan Omicron,” tuturnya.