Balai Wyata Guna Bandung Kembali Distribusikan Bansos Buat PDSN

JABARNEWS | BANDUNG – Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung bersama Balai Literasi Braille Indonesia (BLBI) Abiyoso kembali distribusikan 180 bantuan sosial (bansos) kepada penyandang disabilitas sensorik nerta (PDSN).

Kepala BRSPDSN Wyata Guna Bandung, Sudarsono mengatakan, terkait dengan kejadian pandemi Covid-19 ini, pihaknya mencoba merespon berbagai situasi kondisi karena Covid-19 berimplikasi pada kondisi sosial ekonomi yang terdampak, khushusnya penyandang disabilitas dalam hal ini sensorik netra.

“Berkaitan dengan itu kami mencoba melakukan upaya-upaya dari alokasi anggaran yang ada untuk kita realokasi untuk bansosnya,” kata Sudarsono saat pendistribusian bansos di Panti Pijat Tuna Netra Utama Jl. Paledang, Lengkong, Kota Bandung, Kamis (4/6/2020).

Baca Juga:  Aktivitas Arus Balik di Kampung Rambutan Diprediksi Sampai Kamis Lusa

Sebelumnya, BRSPDSN Wyata Guna Bandung dan BLBI Abiyoso mendapat laporan dari DPD Persatuan Tuna Netra (Pertuni) Jawa Barat bahwa masih anggotanya yang belum terjangkau bansos. Oleh karena itu, pihaknya mendata kembali para PDSN yang belum mendapat bansos tersebut.

“Setelah semua selesai di Jawa Barat ternyata masih ada aduan masyarakat khususnya dari Portuni yang menyatakan masih ada beberapa anggotanya yang belum terjangkau bansos, maka kami coba diskusi untuk segera alokasi datanya agar kami bisa merencanakan kembali,” ucapnya.

“Kami bersama BLBI Abiyoso kita berkolaborasi, kami membuat keputusan untuk kota Bandung kami akan fokus dan Cimahi oleh BLBI, sehingga hasil pendataan yang dilakukan oleh BLBI diserahkan ke kami, pada hari ini kita akan menyalurkan 180 sembako yang berasal dari dta aduan Portuni Jawa Barat,” tambahnya.

Baca Juga:  Kementerian Perindustrian Temukan Penyelewengan 78 Ton Migor Curah Saat Sidak ke Cipete

Tak hanya itu, Sudarsono menjelaskan bahwa pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memastikan bahwa penerima bansos terdampak Covid-19 ini statusnya non-DTKS.

“Persoalan data ini kewenangan pemerintah daerah Kota Bandung, jadi kita tetap koordinasi dengan Dinas Sosial bahwa kami menyasar masyarat yang terdampak ini non-DTKS, jadi yang di luar bansos dari pusat, bansos dari Jawa Barat dan bansos-bansos lainnya, sehingga kami betul-betul menyasar agar semua khususnya PDSN ini tersentuh bansos ini,” jelasnya.

Baca Juga:  Bagaimana Nasib Jakarta Setelah Ibu Kota Pindah ke IKN Nusantara? Ini Kata Basuki Hadimuljono

Sementara itu, Ketua DPD Pertuni Jabar, Agahgrahanto mengungkapkan bahwa pihaknya sangat bersyukur menerima bansos tersebut. Dia memastikan 14 cabang Pertuni di Jabar sudah mendapatkan sembako.

“Kami mengucapkan beribu-ribu tetima kasih semoga menjadi catatan amal. Alhamdulillah DPD Pertuni dikasih kepercayaan untuk penyaluran bantuan ini,” ungkap Agah.

Sebagai informasi, sebelum lebaran BRSPDSN Wyata Guna Bandung telah menyalurkan ratusan sembako ke seluruh wilayah Bandung Raya selama PSBB diantaranya Kota Bandung 820, Kabupaten Bandung 353, terus di Kabupaten Bandung Barat 195 dan Sumedang 89. (RNU)