Berikut Tiga Calon Obat Covid-19 dari Korea

JABARNEWS | BANDUNG – Tiga kandidat obat Covid-19 datang dari Korea. Ketiganya telah melangkah ke uji klinis pada pekan ini, yang satu di antaranya bahkan sampai ke uji klinis final melibatkan sejumlah besar relawan.

Uji obat yang sudah sampai tahap final itu adalah CT-P59 dari Celltrion Inc. Obat antibodi artifisial ini didesain untuk menyerang permukaan SARS-CoV-2 dan mencegah virus corona penyebab Covid-19 itu menempel ke sel.

Celltrion Inc lewat pernyataan tertulisnya menyampaikan uji klinis tahap akhir untuk CT-P59 akan melibatkan kurang lebih 1.000 pasien Covid-19 di Korea Selatan. Uji klinis juga melibatkan mereka yang sempat kontak erat dengan pasien positif.

Baca Juga:  Amanda - Jefri Tampil Beda Di Something in Between

“Kementerian Keamanan Obat dan Makanan baru saja menyetujui riset Tahap 2/3 pada pasien dengan gejala Covid-19 ringan dan sedang,” bunyi pernyataan Celltrion, Senin (12/10/2020).

Rencananya, Celltrion juga akan mengajukan izin agar obatnya itu nanti bisa langsung didistribusikan secara luas dalam skema penggunaan darurat pada akhir tahun ini. Untuk rencananya ini, Celltrion sudah mulai memproduksi obat tersebut.

Antisipasi dilakukan bukan hanya untuk mengantisipasi permintaan di pasar domestik, tapi juga luar negeri. Pada Juli, Celltrion telah meluncurkan uji klinis obat produksinya itu di luar negeri, yakni di Inggris.

Baca Juga:  Rapat dengan Menag, Komisi VIII DPR Singgung Hak Angket

Kandidat obat kedua datang dari Daewoong Pharmaceutical Co Ltd. Perusahaan farmasi ini mengumumkan pada hari yang sama kalau telah mengantongi izin uji klinis tahap pertama untuk antiparasit niklosamida yang dikembangkannya sebagai obat Covid-19. Izin di Korea diberikan menyusul di India pada Agustus 2020.

Daewoong memang mengerjakan riset calon obat itu bekerja sama dengan Mankind Pharma Ltd, perusahaan farmasi asal India. Dalam kesempatan lain, Daewoong pada September juga meresmikan uji klinis calon obatnya itu di Filipina. India saat ini menjadi negara kedua penyumbang kasus positif Covid-19 terbesar di dunia, sedang Filipina yang terbanyak di Asia Tenggara.

Baca Juga:  Jelang Pilkada Depok, Gerindra dan PDIP Gandengan Tangan Usung Sosok Ini

Daewoong juga mengembangkan obat lain untuk Covid-19, yakni DWRX2003. Uji klinis obat ini sudah berjalan dan rencananya pula akan diajukan untuk bisa diproduksi luas lewat izin penggunaan darurat segera setelah melalui uji klinis tahap dua.

DWRX2003 disebut, sejauh ini, terbukti mampu membunuh SARS-CoV-2 dari paru-paru hewan sebagaimana ditunjukkan dalam uji pra klinis. (Red)

Sumber: Reuters