Nasional

Chriswanto Santoso datangi Ma’ruf Amin Jelang Rakernas LDII, Bahas Hal Ini

×

Chriswanto Santoso datangi Ma’ruf Amin Jelang Rakernas LDII, Bahas Hal Ini

Sebarkan artikel ini
LDII
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII KH Chriswanto Santoso saat bertemu dengan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. (Foto: Istimewa).
LDII
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII KH Chriswanto Santoso saat bertemu dengan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. (Foto: Istimewa).

“Momentum Rakernas saat ini sangat tepat, karena menjelang Pilpres 2024. Kami ingin mengundang para capres, memberi masukan terhadap program kerja kami. Sekaligus kami menyampaikan aspirasi kami, untuk membangun Indonesia,” papar KH Chriswanto.

Dalam Rakernas nanti, LDII akan mempertajam sekaligus mengevaluasi program kerja ‘8 Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa’. Program yang dicetuskan pada Rakernas LDII 2018 lalu itu, terdiri dari kebangsaan, dakwah, pendidikan umum, ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan, kesehatan, ekonomi syariah, pemanfaatan energi baru terbarukan, serta pemanfaatan teknologi digital.

Baca Juga:  Perang Pose Jari Menjelang Pemilu 2019

Menurut KH Chriswanto, pertemuan dengan KH Ma’ruf Amin sangat konstruktif, “Wapres insya Allah menutup Rakernas kami,” ujarnya. Ia berharap kedatangan Wapres KH Ma’ruf Amin juga dapat memberikan masukan kepada LDII, terkait kebangsaan dan dakwah. Dengan demikian, seluruh program kerja LDII selalu berkesinambungan dan selaras dengan kebijakan pemerintah.

Baca Juga:  Jumlah Napi yang Akan Diberi Amnesti Prabowo Berkurang, Kini Tersisa 19 Ribu

Menurut KH Chriswanto, tugas ormas terutama ormas keagamaan adalah membantu pemerintah dalam menyukseskan pembangunan nasional, “Terutama bagi kami sebagai lembaga dakwah, adalah membangun karakter manusia, yang kami sebut sebagai manusia yang profesional religius,” tuturnya.

Baca Juga:  Ternyata Ini yang Membuat Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah Dipanggil KPK

Dengan manusia yang profesional religius, pemerintah memiliki modal besar dalam membangun bangsa. Tanpa kekhawatiran, bahwa pembangunan itu hanya menyejahterakan masyarakat tapi sisi moralnya justru mengalami krisis.

Pages ( 2 of 3 ): 1 2 3