Demokrat Instruksikan Kadernya Copot Baliho Anies-AHY, Keluar dari Koalisi? 

Sejumlah pengurus Partai Demokrat menurunkan baliho bergambar Anies AHY
Sejumlah pengurus Partai Demokrat menurunkan baliho bergambar Anies-AHY. (foto: istimewa)

Masih menurut Herzaky, upaya untuk mengkonfirmasi langsung kepada Anies belum bisa dilakukan. Namun demikian utusan Anies dalam Tim 8, Sudirman Said membenarkan kabar kerja sama politik antara NasDem dan PKB serta penetapan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden Anies.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Sekretaris Jenderal Demokrat, Teuku Riefky Harsya, mengeluarkan pernyataan sikap.

Baca Juga:  Nama Bacawapres Ganjar sudah di Kantong Mega, Disebut Tinggal Dua Nama Ini

Menurutnya, Partai Demokrat merasa dipaksa menerima keputusan unilateral Anies dan NasDem. Keputusan ini secara mendadak diumumkan oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, tanpa pengetahuan Demokrat dan PKS.

Herzaky menyatakan bahwa Koalisi Perubahan seharusnya melibatkan semua pihak dalam mengambil keputusan, tetapi PKB-NasDem membentuk koalisi sendiri dengan Muhaimin Iskandar. Ini berarti Anies tidak lagi mempertahankan komitmennya terhadap Koalisi Perubahan.

Baca Juga:  Budiman Sudjatmiko Sebut Anies Baswedan Cocok Pimpin Negara Ini Dibanding Indonesia, Ini Alasannya

Demokrat telah mengadakan rapat majelis tinggi untuk membahas sikap partai dalam koalisi dan dukungannya terhadap Anies. Keputusan tentang koalisi dan calon presiden serta calon wakil presiden akan diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Baca Juga:  Hasil Rekap KPU: Prabowo-Gibran Raih Suara Terbanyak di Wilayah Jawa Timur

Saat ini, Anies belum memberikan komentarnya mengenai kerja sama politik dengan NasDem dan PKB, begitu juga dengan pengumuman Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News