Ditetapkan WHO Sebagai Darurat Kesehatan, Kemenkes Pastikan Belum Ditemukan Kasus Cacar Monyet di Indonesia

Ilustrasi cacar monyet. (Foto: Reuters).

“Peningkatan kapasitas surveilans melalui kantor kesehatan pelabuhan untuk mencegah masuknya monkeypox,” tuturnya.

Kemenkes juga akan memperkuat pengawasan di masyarakat. Serta mendeteksi dini satwa liar seperti tupai, tikus gambia, monyet dan kera.

“Penguatan surveilans di masyarakat termasuk deteksi dini di satwa liar. Penyakit ini sudah di temukan sejak tahun 1970 di Kongo dan sampai saat ini belum ada laporan kasus ditemukan di Indonesia, hewannya kan tupai, tikus gambia, monyet dan kera jd surveilans satwa liar dan deteksi dini kalau ada gejala yang mirip,” jelasnya.

Baca Juga:  Kejamnya Liga 1, Djanur Resmi Dipecat Persebaya

Siti juga mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk tidak memakan makanan hewan liar. Serta tidak berdekatan dengan orang yang memiliki gejala cacar monyet.

Baca Juga:  Ini Alasan DJ Joice Konsumsi Narkoba

“Kalau melakukan perjalanan ke negara endemis tidak makan-makanan hewan liar, tidak mengolah hewan liar tapi menggunakan alat perlindungan yang standar dan tidak berdekatan dengan orang yang memiliki gejala monkeypox,” tandasnya. (Red)

Baca Juga:  Menkes Budi Sebut Ada Sembilan Suspek Pasien Cacar Monyet, Monkeypox Sudah Masuk ke Indonesia?