Dosen dengan 12 Gelar Akademik

JABARNEWS | BANDUNG – Yenita. Dialah dosen dengan sederet gelar. Bukan satu, dua, atau bahkan tiga. Gelar akademiknya berderet bak rangkaian gerbong kereta, bahkan lebih.

Dosen Universitas Tarumanegara ini punya 12 gelar akademik. Terbaru, dia baru saja menyematkan gelar doktor Ilmu Ekonomi dari Universitas Trisakti.

Dengan gelar baru itu, bila ditulis namanya menjadi: Dr Yenita, SE, MM, MBA, M.Si, MT, MH, M.Pd, ME, M.Ak, M.MSi, M.I.Kom.

Baca Juga:  Sama-sama Alami Masalah Rumah Tangga, Pesan Dedi Mulyadi untuk Lesti Kejora Bikin Air Mata Menetes

Yenita adalah dosen yang tergolong istimewa karena memiliki 12 gelar akademik dari berbagai disiplin ilmu di antaranya adalah memperoleh 10 gelar master, dilansir dari laman Dream.co.id.

Tidak itu saja, perempuan kelahiran Sumatera Barat 17 Juli 1980 ini juga sedang menyiapkan sidang terbuka untuk gelar doktor ke duanya di bidang ilmu hukum.

Dalam program doktor, yang sudah diuji itu, Yenita memilih konsentrasi service management sebagai kajian keilmuwannya. Dia lulus dengan predikat sangat memuaskan.

Baca Juga:  Benarkah Program BPNT di Cilaku Ada Pengkondisian Untuk Sejumlah Agen?

Yenita mampu mempertahankan disertasi berjudul “ Knowledge, Concern, dan Perceived Value sebagai Prediktor bagi Visit Behavioral Intention yang Dimediasi oleh Attitude dan Trust (Studi pada destinasi Green Tourism di Sumatera Barat)”.

Penelitian pengajar di FE Untar ini memberi kontribusi pada ilmu manajemen pariwisata khususnya green tourism.

Menurutnya, pemerintah dan pebisnis pariwisata perlu menekankan faktor green perceived value, green knowledge, green concern, green trust, dan green attitude, dalam rangka meningkatkan dan memajukan green tourism di Sumatera Barat.

Baca Juga:  Inilah Makam Khusus Jenazah Covid-19 di Kota Bandung

Faktor-faktor tersebut dapat dilakukan melalui berbagai program pembenahan pariwisata, baik melalui sosialisasi, regulasi, maupun sanksi demi terwujudnya pariwisata yang ramah lingkungan dan ramah wisatawan.

“Pelaksanaannya perlu dukungan masyarakat maupun para wisatawan,” kata Yenita. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat