Duet Bima Arya-Anies Baswedan Cek Lonjakan Penumpang KRL di Stasiun

JABARNEWS | BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau langsung kondisi Stasiun Bogor yang padat dengan warga yang akan berangkat bekerja ke Jakarta.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menuturkan, antrian calon penumpang KRL pada Senin hari ini, sangat padat, tapi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dapat mengaturnya dengan baik, sehingga terlihat tertib.

“Untuk mengurai penumpukan calon penumpang, disediakan 50 unit bus di Stasiun Bogor,” kata Bima Arya, saat mendampingi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengunjungi Stasiun Bogor.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Lepas Ekspor 20 Ton Teh ke Uni Emirat Arab

Pantauan di lokasi, Bima dan Anies sempat mengecek langsung proses pembelian tiket dan antrean penumpang di stasiun Bogor. Keduanya sempat ikut dalam barisan antrean penumpang. Bima dan Anies juga berinteraksi dengan sejumlah penumpang.

Sebelumnya, Bima dan Anies juga sempat mengecek bus yang disediakan di Stasiun Bogor untuk mengangkut penumpang ke Jakarta. Sementara itu, antrean penumpang yang rata-rata akan bekerja di Jakarta mengular hingga ke koridor dan sebagian area parkir. Sebanyak 50 unit bus itu, adalah 30 unit bus dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 10 unit bus dari Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT), dan 10 bus dari Pemerintah Kota Bogor.

Baca Juga:  Setelah Tangkap Gery Iskak, Polisi Tangkap 3 Pemuda Ditempat Berbeda

Menurut Bima, upaya lainnya untuk mengurai penumpukan penumpang KRL, adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat kebijakan pembagian jam kerja dalam dua shift, yakni pukul 07:30 WIB dan pukul 10:00 WIB.

“Dengan adanya pengaturan jam kerja seperti ini, maka jam berangkat pegawai menjadi lebih lebih panjang, sehingga dapat mengurangi kepadatan penumpang di stasiun dan di dalam KRL,” katanya.

Baca Juga:  Ngeyel Buka Saat Corona, Warung Remang-remang Ditutup Paksa

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan saat ini pihaknya masih akan melakukan koordinasi dan evaluasi terkait jam kerja disaat pandemi.

“Akan evaluasi terus, karena kita akan lihat dampak pengaturan sif jam kerja yang dibelah antara pagi dan siang. Jadi mudah-mudahan ini berjalan dengan baik,” tutupnya. (Red)