Faktor Lingkungan Jadi Pengaruh Besar Kesembuhan Pasien Covid-19

JABARNEWS | CIREBON – Dukungan moril masyarakat kepada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 maupun yang sudah sembuh dari Covid -19 memiliki peranan penting. Sebaliknya, adanya pengucilan membuat pasien mengalami guncangan psikis yang dikhawatirkan akan memperburuk kondisinya.

Sekertaris Satgas Pengendalian Covid-19 Kota Cirebon, Dr Sri Laelan Erwani mengatakan, berdasarkan laporan sejumlah puskesmas, pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri justru mendapatkan pengucilan dari warga sekitar. Ia pun mengaku cukup prihatin. Warga bahkan secara terang-terangan menolak pasien positif Covid-19 untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Baca Juga:  GTPP: Positif Covid-19 Di Indramayu Menigkat, Sehari Ada 13 Kasus

“Bukan hanya di perkampungan, tapi di kompleks elit juga ada yang menolak pasien yang positif Covid-19,” ungkapnya.

Padahal menurutnya, dukungan moril dari lingkungan sekitar justru yang membuat proses penyembuhan pasien semakin cepat. Khususnya dari keluarga dekatnya.

“Kalau memang dia punya tempat isolasi yang representif, dan kondisinya OTG, lebih baik isolasi mandiri saja di rumahnya. Dia bisa makan-makanan yang dia suka. Masih bisa berinteraksi dengan keluarga walaupun dengan sangat terbatas. Tapi dukungan itu yang membuat pasien sembuh lebih cepat,” ungkapnya.

Baca Juga:  Mengenakan Sarung Saat Sembahyang, Millen Cyrus Jadi Sorotan

Dirinya meminta kepada masyarakat untuk tidak takut dengan pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi di rumah. Saat ini, Covid-19 sendiri telah banyak menyasar keluarga. Dimana seseorang yang tertular dari aktivitasnya di luar rumah kemudian membawanya ke lingkungan keluarga.

Baca Juga:  Wow! Gaji Ahok Sebagai Komisaris Utama Pertamina Kalahkan Gaji Presiden

Sementara untuk pasien yang menjalani isolasi di rumah sakit, baik OTG maupun yang bergejala, pihaknya memastikan semua kebutuhan termasuk nutrisinya terpenuhi. Termasuk oseltamivir yang menjadi obat antivirus.

“Insya allah semuanya masih bisa terpenuhi. Karena kita ada suplai dari provinsi. Termasuk juga kita ada pengadaan sendiri,” pungkasnya. (Red)