Gempa M7,4 Guncang Flores NTT, Begini Laporan BNPB

Gempa Bumi mengguncang Florest. (Foto: Istimewa)
Gempa Bumi mengguncang Florest. (Foto: Istimewa)

JABARNEWS | JAKARTA – Gempa bumi bermagnitudo 7,5 terjadi di Laut FloresNusa Tenggara Timur, dan berpotensi memicu tsunami.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, gempa tersebut terjadi pada pukul 10.20 WIB. Masyarakat di beberapa kabupaten merasakan guncangan kuat gempa tersebut.

“Parameter gempa berada pada 112 km barat laut Kota Larantuka, NTT, dengan kedalaman 10 km,” ujar Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangannya, Selasa 14 Desember 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 14 Desember 2021: Taurus, Pasangan Atau Gebetan Tidak Bisa Dihubungi

Baca Juga: Ini Tanda Orang Tak Bisa Terima Penolakan, Kalian Salah Satunya?

Pusdalops BNPB memantau kondisi pascagempa melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beberapa wilayah.

Baca Juga:  BMKG Angkat Bicara Terkait Pawang Hujan di Sirkut Mandalika, Apa Katanya?

Baca Juga: Acara 40 Hari Vanessa Angel di Kediaman Doddy Sudrajat Ada Nyanyian dan Tepuk Tangan, Netizen Tercengang

Baca Juga: Satu Korban Mobil Masuk Jurang di Pakpak Barat Ditemukan, Begini Kondisinya

Laporan terkini pada pukul 11.28 WIB, guncangan kuat dirasakan warga Flores Timur. Mereka panik hingga berhamburan keluar rumah.

Selain di Flores Timur, guncangan kuat juga dirasakan warga Sikka, Lembata dam Manggarai. Kondisi masyarakat di Lembata sempat panik meskipun kondisi saat ini sudah kondusif.

“Data dampak sementara di NTT, satu warga mengalami luka-luka di Kabupaten Manggarai. Warga sudah mendapatkan pertolongan oleh petugas di lapangan,” ujarnya.

Tak hanya itu, Guncangan gempa M7,4 dirasakan juga masyarakat di Kota Makassar dan Kabupaten Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Juga:  Waduh, Seribuan Nakes dan Non Nakes Geruduk Gedung DPR RI, Ada Apa?

Baca Juga: Ini Warisan Almarhum Oded M Danial untuk Pemerintah Kota Bandung

Baca Juga: Kerugian Rp1,2 Triliun dalam Investasi Suntik Modal Alat Kesehatan, Kasus Penipuan Terbesar?

Menurut informasi BPBD Kabupaten Selayar, terdapat kerusakan Gedung sekolah namun pihak BPBD masih melakukan pendataan di lokasi terdampak.

Baca Juga: PWI Jabar dan Kesbangpol Jajaki Sinergi Program

Baca Juga: PWI Jabar dan Kesbangpol Jajaki Sinergi Program

Sementara itu, BMKG masih mengeluarkan potensi tsunami berdasarkan pemodelan di beberapa wilayah NTT, yaitu Flores Timur, bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Pulau Lembata. Status peringatan adalah ‘Waspada’ yang merujuk pada pemerintah provinsi, kabupaten dan kota yang berada pada status ini diharapkan untuk memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai. BMKG menginformasikan estimasi tiba tsunami dengan waktu berbeda pada wilayah-wilayah tersebut.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 Bertambah, Sergai Kini Dicap Zona Merah

Berdasarkan pengamatan muka air laut dari Badan Informasi Geospasial (BIG), tsunami minor terdeteksi di Marapokot dan Reo dengan ketinggian 7 cm.

Berdasarkan data kegempaan pada parameter lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, BMKG merilis bahwa gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores. Di sampingi itu, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip. ***