Gubernur Jabar Tawarkan Kekasih Untuk Mahasiswa

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menawarkan program Kendaraan Konseling Silih Asih (kekasih) untuk mahasiswa di Provinsi Jawa Barat.

Hal itu dilakukan mengingat tingginya stres akibat tugas akhir banyak yang menyebabkan mahasisqa bunuh diri.

“Saya tidak mau mendengar skripsinya gak beres bunuh diri. Makannya saya bikin “kekasih” dengan menyiapkan psikolog dan ada ustadz juga. Jadi kalau ada dosen yang galak-galak come to Papah. Sesuai dengan visi jabar yakni juara lahir batin,” ujar Ridwan Kamil (Emil) di Auditorium Telkom University, Selasa (26/03/2019).

Baca Juga:  Mangkrak, Pembangunan Pasar Atas Cimahi

Menurut Emil, beruntung kita lahir di Indonesia. Pasalnya di Korea tingkat bunuh dirinya terbesar di dunia.

Rata-rata orang korea stres sehingga mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri karena tidak adanya pengajian.

“Dinegara korea tingkat bunuh dirinya tajam, lebih enak di Indonesia. Kebahagiaan bangsa kita adalah dengan silaturahmi,” kata Emil.

Tahun 2045 Indonesia bakal menjadi negara adidaya. Untuk itu Emilpun menyarankan agar milenial dan generasi Z harus kompetitif disertai extra bahasa.

Baca Juga:  Bahas Koalisi Pilkada, AHY Temui Ketua Umum PPP

Pasalnya di dunia ini ada banyak orang yang skillnya sama, maka para mahasiswa harus punya nilai lebih.

“IPK 3 koma sekian tuh cukup, selebihnya harus disertai skill leadership. Kuasai pula 3 bahasa. Sekarang saja saya sedang les bahasa arab agar mudah menghafal Al Quran,” pesan Emil.

Emilpun menuturkan Jawa Barat itu adalah industri terbaik. Diapun menghimbau agar para mahasiswa jangan tanggung- tanggung dalam bermimpi.

Baca Juga:  Ternyata Ini Penyebab Wanita Berpotensi Lebih Tinggi Mengalami Kerontokan Rambut Dibandingkan Pria

“Kamu harus jadi orang yang cerdas dan pintar. Kalau cita-cita tuh tong kagok. Mari motivasi diri anda adalah orang yang sangat beruntung,” ucap Emil.

Sementara itu Rektor Telkom University Prof. Dr. Adiwidjaja menambahkan, mahasiswa setelah lulus harus dipersiapkan untuk menjadi enterprener.

“Saya bangga 40% lulusan Telkom menjadi enterprener. Disini ada bidang khusus SDM yang melatih mahasiswa untuk menjadi enterpreneur”, kata Adiwidjaya. (San)

Jabar News | Berita Jawa Barat