Harga Tomat Anjlok, Petani Lembang Bagikan Tomat Gratis

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Sejumlah petani di kawasan Lembang membagikan tomat gratis kepada masyarakat di Jalan Grand Hotel, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (11/9/2020).

Pembagian tomat tersebut merupakan wujud aksi protes dan kekesalan para petani atas harga tomat yang jatuh hingga di bawah Rp 500 per kilogram.

Ditambah dengan daya beli masyarakat yang rendah di tengah pandemi Covid-19, para petani pun lebih memilih untuk membagikan tomat hasil panen secara cuma-cuma.

“Dalam rangka Jumat berkah, kami bagikan tomat gratis. Siapa yang mau boleh ambil, yang penting tomat ini tidak mubazir,” kata seorang petani dari Kelompok Tani Tridas Jaya, Dadang.

Baca Juga:  Serunya Berburu Kuliner Legendaris di Kota Kembang

Sambil membagikan tomat gratis, sejumlah petani juga menunjukkan beberapa karton berisi keluh kesah. Di antaranya permintaan kepada pemerintah agar turun tangan mengatasi harga tomat yang anjlok.

Pembagian tomat berlangsung cukup singkat, karena banyak warga yang antusias menerima tomat gratis. Tidak kecuali dengan para pengguna mobil.

Menurut Dadang, harga tomat dan sayuran yang anjlok sangat memukul para petani, karena modal yang tak sedikit untuk menanam. Panen saat ini dia rasakan menjadi yang paling buruk.

“Biasanya kalau tiap panen harga pasti anjlok, tapi yang dirasakan sekarang lebih parah. Akibat corona, distribusi sayuran ke wilayah Jakarta jadi tersendat,” bebernya.

Baca Juga:  2 Aplikasi Smart City Inovasi Bank BJB Mulai Diimplementasikan di Cianjur

Pada masa panen kali ini dia mengaku harus menanggung kerugian hingga ratusan juta rupiah, karena tomat tidak laku dijual. Sementara harga jual tak sebanding dengan biaya produksi, mulai dari membeli bibit, pupuk, perawatan hingga ongkos pekerja.

“Mungkin tidak hanya di Lembang, tapi petani di seluruh Indonesia sekarang sedang rugi besar. Padahal, hasil panen sedang bagus dan melimpah,” katanya.

Alhasil, lanjut Dadang daripada tomat dibiarkan di kebun, lebih baik dibagikan kepada pengguna jalan. Sejumlah petani yang lain juga sependapat dengan dirinya.

Selain bisa membantu masyarakat, dia berharap, aksi bagi-bagi tomat gratis ini bisa menggugah pemerintah agar memberikan solusi bagi petani yang terbebani akibat harga panennya anjlok.

Baca Juga:  Lawan Covid-19, Pemkot Bandung Bakal Gelar Doa Bersama Lintas Agama

“Kami inginkan peran pemerintah hadir di saat seperti ini. Kalau seperti ini terus, bisa-bisa kami bangkrut, tidak ada lagi yang mau jadi petani,” kata Dadang.

Seorang pengguna kendaraan, Yanti (30) mengaku senang menerima bungkusan berisi dua kilogram tomat. Meski begitu, dia pun merasa prihatin dengan kondisi yang dialami para petani.

“Senang sih dapat gratis, tapi kasian juga karena harga tomat terlalu murah. Mungkin tak sebanding dengan beban biaya yang harus mereka tanggung,” ucap Yanti. (Yoy)