Hujan Semalaman, Kawasan Perumahan Depok Terendam Banjir

JABARNEWS | DEPOK – Hujan deras yang mengguyur Kota Depok dan sekitarnya sejak semalam menyebabkan banjir di beberapa wilayah. Salah satunya, kawasan Kalimala di Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong jebol sehingga merendamkan puluhan rumah di Perumahan Puri Bella dan Villa Bunga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun ketinggian air mencapai satu setengah meter, sedikitnya puluhan rumah warga di daerah tersebut terendam banjir.

Kepala Bidang Penanggulangan banjir DPPK Kota Depok Denni Romulo mengatakan, seluruh warga yang terdampak bencana itu telah dievakuasi dan mengungsi ke rumah kerabat terdekat.

Baca Juga:  Mahfud Md: Pemerintah Tak Akan Menunda Pilkada 2020

“Yang terdampak, mencapai 21 KK tidak ada korban jiwa. Bisa dilihat, seluruh rumah di perumahan Puri Bella terendam banjir,” ucapnya.

Selain itu air hujan juga menggerus jalan yang dibawahnya terdapat saluran air, hingga menyebabkan longsor. Karena tertutup material longsoran, aliran air dari Kali Mala tersendat dan tumpah ke perumahan warga.

“Kondisi air memang sedang tinggi, sedangkan saluran air tidak memadai sehingga meluap naik dan membanjiri rumah warga, lalu terjadi longsor pula,” katanya.

Baca Juga:  Sempat Terjebak, Seorang Korban Berhasil Selamat Dari Kebakaran Di Medan

Sejumlah petugas damkar, Tagana, Babinsa TNI, dan Babinkamtibmas kepolisian diturunkan guna mengamankan wilayah terdampak banjir.

Denni menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kota Depok, agar segera menurunkan petugas sekaligus alat berat untuk mengangkut material longsor dan memperbaiki jalan yang tergerus.

“Sementara kita akan pasang plang, sebagai rambu rawan longsor sehingga masyarakat tidak memaksa lewat lokasi longsor,” paparnya.

Baca Juga:  Tiga Manfaat Akar Alang-alang Bagi Kesehatan, Diantaranya Obati Darah Tinggi

Sementara itu Ngudi Santoso, warga RT 02 RW 06, Kelurahan Kalimulya Kecamatan Cilodong Depok mengatakan, wilayah tersebut memang langganan banjir. Kali pertama terjadi banjir pada awal tahun 2020.

“Kurang lebih sudah tiga kali, yang awal itu pas 1 Januari kemarin Wali Kota sempat datang meninjau. Kedua pada Jumat kemarin terakhir paling besar itu sekarang sampai 1,5 meter,” katanya.

Akibat banjir ini, aktivitas warga terganggu dan beberapa kendaraan mogok. (Red)