Isak Tangis Pecah Saat Bocah Ditemukan Meninggal Terseret Arus Sungai

JABARNEWS | SUKABUMI – Nasib nahas menimpa seorang bocah perempuan berinisial SH (10) warga Kampung Selamanjah 003/007 Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri mengatakan jasad anak perempuan tersebut akhirnya ditemukan oleh Tim SAR Gabungan yang terseret arus Sungai Cimahi, Kampung Salamanjah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu, (20/6/2020).

“Jasad korban yang diketahui bernama Sindi Herawati ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian musibah di Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak,” kata Okih Fajri di Sukabumi, Sabtu (20/6/2020).

Informasi yang dihimpun dari tim SAR, almarhumah yang rumahnya tidak jauh dari aliran sungai yang merenggut nyawanya itu sekitar pukul 12.30 WIB bermain air bersama rekan-rekannya di sekitar aliran sungai. Diduga batu yang dipijaknya licin, korban akhirnya terpeleset dan tubuh mungilnya langsung terbawa arus sungai.

Baca Juga:  Siti Nuriyah PD Bisa Tundukan FC Iloilo di Laga Pamungkas WFC di Singapura

Sindi yang tidak bisa berenang mencoba menepi, namun apa daya arus sungai yang deras menyeretnya dan akhirnya hilang tenggelam. Tim SAR yang mendapatkan informasi dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cibadak dan Pemerintah Desa Batununggal langsung menuju lokasi dan melakukan pencarian dengan cara menyisir serta menyusuri sungai.

Baca Juga:  Catat Tanggalnya, Opening Ceremony Piala Dunia 2022 Qatar

Atas gotong royong dan kerja sama tim, jasad bocah tersebut ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi musibah pada pukul 15.30 WIB. Isak tangis keluarga dan kerabat korban pun pecah saat jasadnya dievakuasi ke darat oleh tim pencari.

“Jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menganggap kejadian ini adalah musibah. Rencananya, korban akan dimakamkan tidak jauh dari rumahnya,” kata dia.

Adapun, Tim SAR gabungan yang turun pada operasi pencarian itu berasal dari unsur TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, Tim Reaksi Cepat, Tagana, SAR Daerah, pemadam kebakaran, Satgas BPBD dan Pramuka Peduli.

Baca Juga:  Hari Kedua Operasi Yustisi di Cirebon, Petugas Masih Tindak Ratusan Pelanggar

“Dengan adanya kasus seperti ini, orang tua diimbau untuk memperketat pengawasan terhadap aktivitas anaknya, apalagi saat bermain di area sungai dan tempat rawan kecelakaan lainnya,” ungkapnya.

Okih mengatakan dalam sepekan terakhir ini sudah dua kasus kecelakaan sungai yang menewaskan tiga anak. Kejadian pertama pada Rabu, (17/6) dua anak tewas saat berenang di Sungai Cigunung Bendungan Cimerong, Kampung Cijambu, RT 002/001, Desa Sukasari, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi dan pada Sabtu ini seorang bocah perempuan ditemukan meninggal setelah tenggelam di Sungai Cimahi, Kampung Salamanjah, Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak. (Red)