Kemenkes Lakukan Penyelidikan Epidemiologi untuk Antisipasi Hepatitis Akut

Ilustrasi Kemenkes Lakukan Penyelidikan Epidemiologi untuk Antisipasi Hepatitis Akut. (Foto: Istimewa).

Di Indonesia, dalam dua pekan terakhir atau hingga 30 April 2022, dilaporkan tiga pasien anak meninggal saat dirawat di RSUP Cipto Mangunkusumo, Jakarta, dengan dugaan hepatitis akut.

Menurut Brian, hepatitis akut merupakan peradangan pada hati yang terjadi secara mendadak dan dapat cepat memburuk.

Baca Juga:  Disdagin Kota Bandung: Musim Penghujan, Harga Cabai Merah Naik Dua Kali Lipat

Dia menguraikan gejala umum dari hepatitis yakni, nyeri perut, kuning, diare, muntah-muntah, perubahan warna urine, feses berwarna pucat, demam tinggi atau riwayat demam, serta ditandai dengan peningkatan kadar enzim hati.

Baca Juga:  Tak Usah Khawatir, Biaya Pasien Hepatitis Ditanggung BPJS Kesehatan

“Jika mendapati anak mengalami gejala-gejala seperti itu segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan karena jika terlambat penanganan akan terjadi kegagalan fungsi hati yang ditandai dengan gangguan kesadaran,” tuturnya.

Brian mengatakan sejauh ini memang belum diketahui penyebab dari hepatitis akut yang sekarang menjadi KLB tersebut. Hal itu karena dari hasil pemeriksaan laboratorium, tidak ditemukan adanya virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E yang umumnya menjadi penyebab hepatitis.

Baca Juga:  Ganja Untuk Penelitian Medis Diizinkan Kemenkes, Tapi Tidak Untuk Konsumsi