Libatkan Tokoh Agama dan Budaya, Kementerian PPN/Bappenas Pertajam Rancangan Awal RPJPN 2025-2045

Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Amich Alhumami meminta masukan dari tokoh agama dan budaya untuk mempertajam rancangan awal RPJPN 2025 2045
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Amich Alhumami meminta masukan dari tokoh agama dan budaya untuk mempertajam rancangan awal RPJPN 2025 2045

Premana, ahli astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB), memberikan masukan dari sudut ekologi dan budaya. Ia meminta agar RPJPN 2025-2045 memberikan perhatian lebih besar kepada persoalan ekologi.

Menurutnya, dibutuhkan rasionalitas agar kepentingan ekonomi, budaya, dan ekologi bisa berjalan selaras. Upaya membangun keselarasan ini membutuhkan cara berpikir logis yang runtut dan nurani yang baik. Kemampuan berpikir dan berbahasa yang tinggi, akan memudahkan untuk lebih rasional dan tangguh secara nurani.

Baca Juga:  Begini Sosok Presiden Jokowi dalam Dunia Politik di Mata Ganjar Pranowo

Sedangkan Asep (Ketua Lakpesdam PWNU Jawa Barat) dan Fajar (Pengurus Pusat Muhammadiyah) mempertajam Rancangan Awal RPJPN 2025-2045 dari sudut pandang agama.

Baca Juga:  BKKBN Jabar: Remaja Harus Miliki Persiapan untuk Indonesia Emas 2045

Asep berharap prioritas pembangunan untuk tema Beragama Maslahat dan Berkebudayaan Maju dapat diukur lebih konkret. Sedangkan Fajar mengingatkan pentingnya nilai-nilai agama dapat ditransformasikan menjadi etos kemajuan dan pengungkit budaya kerja yang inovatif dan produktif.

Baca Juga:  Sambut Indonesia Emas 2045, Bambang Tirtoyuliono Beberkan Hal Ini

Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJPN 2025-2045 di Bandung diikuti ratusan peserta baik secara luring maupun daring. Peserta berasal dari unsur tokoh agama, budayawan, akademisi, pemerintah daerah, dan organisasi kemasyarakatan yang berasal dari Pulau Jawa dan Sumatera.