LKNU – Pemkab Kerja Sama Berantas TBC

JABARNEWS | BANJAR – Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) mengadakan pertemuan dengan stakeholder Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar. Kegiatan tersebut sebagai upaya menuju eliminasi tuberkulosis (TBC) berbasis masyarakat.

Penanggung jawab LKNU Kota Banjar, Wahidan, mengatakan pertemuan tersebut untuk menekan penderita TBC di Kota Banjar dengan cara kerja sama antara LKNU dengan pemerintah kota.

“Kita target tahun 2035 Indonesia harus terbebas dari TBC. Di Kota Banjar mencapai dua persen dari jumlah penduduk Kota Banjar,” ujarnya, dikutip Radar Tasik, Senin (30/7/2018).

Baca Juga:  Daisuke Sato Sebut Bobotoh Lebih Fanatik Dibandingkan Urawa

Karena saat ini banyak pasien penderita TBC enggan dilakukan pendamping, sehingga LKNU melakukan terobosan bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya.

“Untuk memudahkan proses tersebut dibutuhkan payung hukum atau peraturan daerah (perda) tentang penyakit menular,” harapnya.

Menurut dia, TBC sangat berkaitan dengan virus HIV/AIDS. Sehingga perlu penanganan serius.

Baca Juga:  Mudik Gratis Bersama BUMN, 10.000 Pemudik Diberangkatkan ke Berbagai Daerah

“Kita ingin pemerintah daerah membuat regulasi tersebut, supaya semua penderita baik TBC maupun HIV/AIDS bisa ditekan,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Oman Rokhman, mengatakan sebanyak dua persen dari jumlah penduduk warga Kota Banjar mengidap penyakit TBC.

Atau berdasarkan data penemuan semua kasus TB di UPK sejak tahun 2007 hingga pertengahan 2018 sudah mencapai 4.306 orang penderita.

Baca Juga:  Soal Jaminan Produk Halal di Kota Bandung, Yana Mulyana: Sangat Penting

“Ada yang sudah meninggal dan ada yang masih hidup. Ini yang harus kita sama-sama tekan. Jangan sampai jumlahnya meningkat,” tuturnya.

Menurut dia, penyakit TBC tidak mengenal usia. Usia balita hingga dewasa bisa tertular.

“TBC tidak mengenal strata, apakah itu guru, anak sekolah, ibu rumah tangga, bahkan tenaga medis juga ada. Sehingga kita harus tetap waspada,” ungkapnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat