Nasional

Longsor Sukamaju Garut, Warga Terdampak Masih Mengungsi

×

Longsor Sukamaju Garut, Warga Terdampak Masih Mengungsi

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | GARUT – Khawatir terjadi longsor susulan menimpa, puluhan warga terdampak di Desa Sukamaju, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih mengungsi akibat bencana yang melanda beberapa waktu lalu.

Kepala Desa Sukamaju, Yeyet mencatat warga yang tinggal di daerah terdampak longsor Kampung Legok Bintilu sebanyak 73 orang mulai kalangan usia anak-anak dan dewasa.

“Ada 24 rumah dan satu masjid yang terdampak, untuk warga sampai sekarang masih mengungsi,” kata Kepala Desa Sukamaju, Yeyet kepada wartawan, di Garut, Kamis (21/02/2020)

Baca Juga:  TNI AU Kerahkan Pesawat CN-295, Temukan Tumpahan Minyak di Sekitar Jatuhnya Helikopter Milik Polri

Rumah mereka, kata Yeyet, berada di zona bahaya atau rawan bencana longsor susulan yang bisa mengancam jiwa warga di kampung itu.

“Itu zona merah, sudah tak bisa ditinggali lagi,” katanya.

Yeyet menyampaikan, selama ini daerah yang menjadi tempat pengungsian warga masih dinyatakan aman dari ancaman bencana alam.

Baca Juga:  Gagal Bertemu Jokowi, Ini yang Dialami Pengojek Online Asal Bekasi saat Lebaran

Terkait kebutuhan pokok warga selama di pengungsian, kata dia, aman, semua sudah terpenuhi bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Garut.

“Didirikan juga pos pelayanan kesehatan, untuk warga yang merasa sakit dapat memeriksakan diri ke pos tersebut,” katanya.

Yeyet menambahkan, sampai saat ini belum ada perintah sampai kapan warga harus mengungsi atau mengosongkan rumahnya.

Baca Juga:  Korban Investasi Bodong Cianjur Datangi Bareskrim, Ini Alasannya

Sementara kebutuhan logistik yang disediakan pemerintah, kata dia, hanya diberikan untuk kebutuhan selama tiga hari di pengungsian.

“Sampai sekarang logistik masih dibantu oleh pemkab, untuk selanjutnya mungkin akan swadaya minta ke warga yang mampu,” katanya.

Sebelumnya, bencana tanah longsor menerjang pemukiman penduduk , Senin (17/2), bahkan menyebabkan satu orang tewas tertimbun tanah. (Ara)

Tinggalkan Balasan