Longsor Sukamaju Garut, Warga Terdampak Masih Mengungsi

JABARNEWS | GARUT – Khawatir terjadi longsor susulan menimpa, puluhan warga terdampak di Desa Sukamaju, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih mengungsi akibat bencana yang melanda beberapa waktu lalu.

Kepala Desa Sukamaju, Yeyet mencatat warga yang tinggal di daerah terdampak longsor Kampung Legok Bintilu sebanyak 73 orang mulai kalangan usia anak-anak dan dewasa.

“Ada 24 rumah dan satu masjid yang terdampak, untuk warga sampai sekarang masih mengungsi,” kata Kepala Desa Sukamaju, Yeyet kepada wartawan, di Garut, Kamis (21/02/2020)

Baca Juga:  Putuskan Mata Rantai Covid-19, Polres Bogor Sosialisasikan Penerapan 3M

Rumah mereka, kata Yeyet, berada di zona bahaya atau rawan bencana longsor susulan yang bisa mengancam jiwa warga di kampung itu.

“Itu zona merah, sudah tak bisa ditinggali lagi,” katanya.

Yeyet menyampaikan, selama ini daerah yang menjadi tempat pengungsian warga masih dinyatakan aman dari ancaman bencana alam.

Baca Juga:  Wow, Transaksi Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2022 Capai Rp250 Miliar

Terkait kebutuhan pokok warga selama di pengungsian, kata dia, aman, semua sudah terpenuhi bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Garut.

“Didirikan juga pos pelayanan kesehatan, untuk warga yang merasa sakit dapat memeriksakan diri ke pos tersebut,” katanya.

Yeyet menambahkan, sampai saat ini belum ada perintah sampai kapan warga harus mengungsi atau mengosongkan rumahnya.

Baca Juga:  Soal Pembangunan Jalur Puncak II, Bupati Cianjur: Awal Tahun Depan

Sementara kebutuhan logistik yang disediakan pemerintah, kata dia, hanya diberikan untuk kebutuhan selama tiga hari di pengungsian.

“Sampai sekarang logistik masih dibantu oleh pemkab, untuk selanjutnya mungkin akan swadaya minta ke warga yang mampu,” katanya.

Sebelumnya, bencana tanah longsor menerjang pemukiman penduduk , Senin (17/2), bahkan menyebabkan satu orang tewas tertimbun tanah. (Ara)