Mantul.. Bendera Raksasa Berkibar di Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Bendera merah putih raksasa berukuran 30 x 20 Meter berkibar gagah dari ketinggian tebing Gunung Api Purba Patenggeng yang berlokasi di Kampung Citukung, Desa Linggamukti, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta. Senin (17/8/2020).

Dalam pengibaran bendera raksasa tersebut, ratusan masyarakat bersama tim A Rescue lainnya lakukan upacara serta penghormatan bendera dari kaki Gunung Api Purba Patenggeng layaknya upacara bendera pada umumnya.

“Bendera yang kita bentangkan, berukuran 30 x 20 Meter serta memilik berat sekitar 250 kg. Dibentangkan dari ketinggian Gunung Api Purba Patenggeng oleh 10 orang pendaki dari A Rescue Purwakarta.” Kata ketua A Rescue, Deden Mulyadi, usai pengibaran bendera raksasa dilakukan.

Baca Juga:  Info Terbaru Terkait Tunjangan Kinerja PNS

Dijelaskannya, Gunung Api Purba Patenggeng sengaja dipilih sebagai lokasi pengibaran bendera raksasa karena memilki simbol khusus serta belum banyak dikenal atau pun dijamah manusia.

Terlebih, lanjut Deden, Gunung Api Purba Patenggeng yang memiliki ketinggian sekitar 500 Mdpl itu, tepat berada sebelah timur KM 95 hingga KM 97 Tol Cipularang, sehingga akan terlihat jelas bagi pengendara yang kebetulan melewati tol penghubung Jakarta- Bandung tersebut.

“Sebenarnya di Kabupaten Purwakarta ini banyak tebing- tebing yang bagus, namun ditempat ini beda karena dari Tol Cipularang, bendera raksasa tersebut akan terlihat jelas sehingga selain memiliki keunikan serta simbol- simbol lainnya, diharapkan Gunung Api Purba Patenggeng ini menjadi perhatian pengendara yang melintas dan kedepannya menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kabupaten Purwakarta” jelas Deden

Baca Juga:  Presiden Joko Widodo Cari Anggota Ombudsman RI 2021-2026, Berminat?

Para pemanjat tebing dalam kegiatan ini, kata Deden, berasal dari sejumlah orang yang ahli dibidangnya. Meski begitu, kegiatan kali ini bukan tanpa kendala, kontur batu tebing dan angin menjadi tantangan tersendiri bagi para pemanjat.

“Kesulitan atau kendala, tidak ada. Namun kita harus hati- hati, selain anginnya kencang kontur batu disini juga berjenis batu lepas, sehingga kita harus pandai- pandai memilih batu saat kita injak ataupun kita pegang, salah- salah kita bisa terjatuh” imbuhnya.

Baca Juga:  Harga Kebutuhan Pangan di Cianjur Mulai Merangkak Naik, Diduga Karena Ini

Diketahui, kegiatan tersebut, selain sebagai peringatan HUT RI juga sebagai deklarasi terbentuknya A Rescue Purwakarta.

A Rescue merupakan sebuah gabungan dari berbagai komunitas pecinta alam dengan berbagai keahlian di lapangan yang siap diterjunkan untuk kegiatan sosial hingga tugas bantuan bencana alam dan misi kemanusian lainnya.

“Saya mengajak para generasi muda untuk membangun jiwa nasionalisme. Generasi muda harus menghargai jasa para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan. Untuk itu kita mengajak untuk sama- sama mengisi kemerdekaan ini dengan hal yang positif dan tentunya berguna bagi bangsa dan negara,” pungkasnya. (Gin)