Nasional

Masih Susah Kendalikan Hawa Nafsu? Coba Lakukan Cara Ini

×

Masih Susah Kendalikan Hawa Nafsu? Coba Lakukan Cara Ini

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Bulan Suci Ramadhan memang menjadi momen untuk bisa belajar mengendalikan hawa nafsu agar terhindar dari hal yang bisa membawa keburukan pada diri seseorang di masa yang akan datang.

Perkara mengendalikan hawa nafsu memang gampang-gampang sulit, perlu kesabaran dan pikiran yang sehat. Bisa disepakati, ketika manusia tidak mampu mengendalikan nafsu, maka levelnya berada dibawah hewan karena hewan tidak dibekali akal pikiran.

Baca Juga:  Jalan Sepanjang 12 Km di Teluk Mengkudu Diresmikan, Ini Pesan Kementerian PUPR

Jika selama Bulan Puasa pada tahun ini kita berada ditengan pandemi Covid-19, kita sudah bersusah payah melawan hawa nafsu dari dorongan keinginan jiwa yang sesaat.

Bagi kalian yang sudah bisa menahan hawa nafsunya, semoga bisa menjadi kebiasaan pada bulan-bulan berikutanya, akan tetapi bagi yang masih susah mengendalikan, Amarah, syahwat dan kenikmatan seasaat lainnya, alangkah baiknya coba lakukan cara ini, Simak!

Baca Juga:  Kemenag akan Gelar Rukyatul Hilal Penentuan Awal Zulhijah di 86 Titik

Pertama, hendaklah untuk bisa merenungkan bahwa dunia ini bukan diciptakan untuk memenuhi keingan amarahnya. Jangan sampai kesenangan yang sifatnya sementara bisa mengendalikan amarah, hingga luput dari berbuat baik sampai lupa larang serta norma yang berlaku.

Kedua, hendaklah menalaah untuk bisa berpirkir dampak yang akan terjadi bila kita mengikuti syahwat dunia. Biasanya seseorang lupa ketika mengikuti hawa nafsunya, yang pada prinsifnya sesaat padahal dampaknya sangat berkepanjangan, bahkan bisa menghancurkan masa depan.

Baca Juga:  Waduh, Ratusan Karyawan PT Pungkok Subang Kesurupan Massal

Ketiga, hendaklah berpikir bahwa keinginan hawa nafsunya tersebut tidak berarti apa-apa melainkan keinginan yang salah dan bahkan bisa menyebabkan sesorang menjadi terhina.

Nah dengan demikian seseorang haru bisa menelaah diri, dengan jiwa yang tenang sehingga seseorang bisa merenungkan untuk mengendalikan diri dengan kegiatan yang berupa keuntungan di dunia maupun akhirat. (Red)

Tinggalkan Balasan