
Dalam pidatonya Megawati juga menyampaikan bahwa dengan karakter dan historis PDIP, maka sikap politik partai berlambang banteng moncong putih itu didasarkan pada pemikiran yang akan membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik, berdaulat, dan berdiri di atas kaki sendiri.
“Itulah landasan pilihan sikap, sikap, sikap politik kita. Makanya, kalau enggak ada yang ikut, enggak disiplin, dan tahu toh, ibu mau ngapain? Nah,” ucapnya.
Megawati menyinggung bahwa sikap politik PDIP untuk berada di luar atau di dalam pemerintahan merupakan keputusan yang dinantikan oleh pers.
“Nah ini kan juga, sikap politik partai berada di dalam atau di luar pemerintahan. Gitu ‘kan? Lah iya, enak wae (enak saja, red.). Kalau menit ini saya ngomong. Hi-hi. Kan harus dihitung secara politik, no. Enak saja. Ini pasti wartawan ‘kan yang ditunggu,” ucapnya.
“Tadi pagi saya baca Kompas, akan menentukan sikap bla-bla-bla, ha-ha. Aku sambil sarapan, gitu ‘kan, aku bilang, ha-ha, enak saja. Gue mainin dulu, dong,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News