Momentum Idul Adha, Kegiatan Nyate Bareng Berujung Maut

JABARNEWS | BANDUNG – Dalam momentum Idul Adha, nyate menjadi sebuah tradisi masyarakat Indonesia. Namun, hal yang dialami oleh seorang pria bernama Andri (27) asal Cibiru Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat nyate bukanlah sebuah kebahagiaan atau kegembiraan, melainkan sebagai kegiatan akhir hayatnya setelah ia di dihajar oleh temannya.

Meski sudah sempat dilarikan kerumah sakit untuk diberikan perawatan, tetapi nyawa Andri tidak tertolong. Kronologis kejadian pengkroyokan tersebut bermula ketika Andri sedang asik barak sate bersama empat orang temannya, yakni; Firddy, Puggi, Didit dan Iwan, di bantaran Kali Cidurian, Kota Bandung.

Baca Juga:  Pilkada 2020, Polres Cianjur Minta Ikuti Protokol Kesehatan

AKP Rahayu Mustikaningsih mengatakan, saat korbang sedang nyate bersama temannya tadi, tiba-tiba datang dua orang pelaku berinisial R dan A yang juga sebagai teman korban. Belum diketahui pasti penyebab pelaku R memukuli korban hingga jatuh ke sungai. Pelaku R langsung melarikan diri bersama A.

Baca Juga:  Begini Kronologis Kecelakaan di Perlintasan Kereta Bulakkapal

“Selang berapa lama, datang dua orang temannya berinisial R Dan A. Entah kenapa, temannya yang berinisial R melakukan pemukulan terhadap korban. Hingga korban terjatuh ke sungai,” ujar Rahayu, saat dihubungi via ponsel, Senin (3/8/2020).

Korban Andri menghembuskan napas terakhirnya setelah ia mendapatkan perawatan selama tiga jam di rumah sakit Ujung Berung. Korban kemudian dibawa oleh keluarganya untuk di makamkan di tempat pemakaman dekat rumahnya.

Baca Juga:  Bupati Purwakarta Dilantik, Kapolres Minta Masyarakat Saling Mendukung

“Korban dibawa oleh keluarganya dan dimakamkan di tempat pemakaman yang tidak jauh dari rumahnya. Awalnya keluarga korban tidak akan melaporkan kejadian tersebut. Namun, rekan-rekan korban yang melaporkan kejadian itu ke pihak ke Polsek,” tutupnya. (Red)