Palabuhanratu,  Warga Hilang Tenggelam Dan Kembali Lagi Sering Terjadi

JABARNEWS | KAB. SUKABUMI – Kasus warga yang hilang tenggelam dalam waktu lama dan akhirnya pulang dalam keadaan selamat, sebelumnya pernah terjadi di Kabupaten Sukabumi. Walau dinilai tidak masuk secara logika, namun nyatanya kasus tersebut pernah terjadi.

“Kasus sama seperti Nining yaitu dicari dan akhirnya pulang selamat pernah terjadi,” ujar Koordinator Pos SAR Sukabumi, Aulia Sholihanto kepada wartawan, dikutip laman Republika, Senin (2/6/2018).

Aulia mencontohkan, pada beberapa tahun lalu dilaporkan warga Ujunggenteng Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi dikabarkan hilang. Identitas warga yang berjenis kelamin pria tersebut ada di arsip.

Baca Juga:  Mengenal Ragam Jenis Bentuk Atap Rumah Dan Fungsinya

Menurut Aulia, setelah selama dua tahun hilang, korban tersebut ditemukan di Pangandaraan dalam keadaan selamat dan kembali pulang ke Ujunggenteng. Pada waktu itu korban tidak bisa berbicara atau komunikasi dengan keluarga.

Namun, kata Aulia, setelah satu tahun akhirnya korban bisa berkomunikasi dan hingga sekarang masih hidup. Dari pengakuannya selama dua tahun dia diajak berjalan-jalan di bawah air.

Baca Juga:  Pelayanan BPN Cianjur Dinilai Buruk

Sabtu (30/6/2018) malam, seorang warga yang dilaporkan tenggelam di Pantai Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat akhirnya ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi selamat setelah 18 bulan lebih dinyatakan hilang terbawa ombak lautan.

Korban tenggelam tersebut yakni Nining (53), warga Kampung Cibunar RT 05 RW 02, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Nining awalnya dilaporkan tenggelam kepada tim SAR pada 8 Januari 2017, sekitar pukul 09.00 WIB, di Pantai Citepus Kebon Kalapa.

Baca Juga:  Tanpa Alasan Jelas Amien Rais Minta Presiden Copot Kapolri

Tahun lalu tim SAR pernah menemukan jasad yang diduga korban Nining sepekan setelah kejadian tenggelamnya Nining. Sempat diduga jasad tersebut adalah Nining dan disampaikan kepada keluarganya. Namun keluarga menolak mengakui karena jenazah tersebut bukan Nining didasarkan ketiadaan ciri khusus pada korban. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat