Pemkot Bandung Kaji Penerapan Aturan Jam Malam

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, tengah mengkaji penerapan jam malam di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB). Salah satu pertimbangannya, masih banyak kerumunan warga pada malam hari terutama di pusat kota.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, menuturkan, pihaknya kerap mendapat laporan adanya kerumunan masyarakat di pusat-pusat kota. Salah satunya di kawasan Jalan Asia Afrika.

Baca Juga:  Tuduh Pakai Narkoba, BNN Gadungan Ini Sekap Korban Lalu Peras Keluarganya

“Ya memang di sana masih banyak yang berkumpul-kumpul. Tapi kalau saya melihat aktivitas petugas pun tiap malam dilakukan operasi. Tapi kalau kondisinya memburuk kita bisa berlakukan jam malam,” kata Ema, di Balai Kota Bandung, Selasa (1/9/2020).

Ema mengaku akan lebih intens melakukan patroli di kawasan tersebut untuk memastikan tidak ada kerumunan masyarakat terutama pada malam hari. Terlebih, angka aktif positif covid-19 di Kota Bandung terus naik.

Baca Juga:  Sadis, Anak Kandung Sembelih Ayah Sendiri Sehari Jelang Idul Adha

“Jadi bisa saja jam malam dilakukan. Meskipun kita tidak ingin terjadi, tapi itu demi keamanan masyarakat juga. Apalagi per kemarin ada 93 orang yang aktif (positif covid-19), dari 32,” tutur Ema.

Kendati demikian, kebijakan itu masih akan dirumuskan termasuk berkoordinasi dengan instansi terkait seperti TNI dan Polri di dalam Gugus Tugas Kota Bandung. Rencana pemberlakuan jam malam pun menjadi bahan evaluasi pelaksanaan AKB di Kota Bandung dalam waktu dekat.

Baca Juga:  Secara Bertahap, Sekolah di Cianjur Segera Dibuka Lagi

“Kita belum berpendapat dengan pihak yang lain. Tapi kemungkinan itu bisa saja terjadi, nanti akan rapat untuk membahas ini, dampak dan sebagainya (dari pemberlakukan jam malam,” jelas Ema. (Red)