Pemudik Di Terminal Cicaheum Diprediksi Menurun

JABARNEWS | BANDUNG – Aktivitas mudik di Terminal Cicaheum, Bandung, menuju jalur selatan dan timur Jawa diprediksi akan menurun. Kepala Terminal Cicaheum, Roni Hermanto menuturkan, pada lebaran tahun lalu, jumlah pemudik yang menggunakan jasa PO bus di Cicaheum mencapai 40.057 orang.

“Adapun estimasi penumpang diperkirakan tahun ini menurun 5 persen dari tahun lalu,” kata Roni, Selasa (5/6/2018) dikutip dari kompas.

Banyaknya pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi serta kian maraknya program mudik gratis menjadi faktor utama penurunan penumpang saat mudik Lebaran. “Karena beberapa faktor, beralihnya moda transportasi yang biasanya naik bus ke kereta api, menggunakan kendaraan pribadi serta banyaknya program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah dan swasta,” tuturnya.

Baca Juga:  Ini Kabar Penting Buat Pelajar di Kota Depok

Roni mengatakan, puncak aktivitas penumpang akan terjadi pada H-2 dan H-3 Lebaran. Jumlah angkutan juga turut dikurangi menyikapi penurunan pemudik.

“Armada lebih sedikit dari tahun kemarin yang 240 unit, sekarang 221 unit. Karena memang ada kendaraan yang tidak layak jalan juga untuk tahun ini,” ucap Roni.

Baca Juga:  Jangan Simpan Ponsel di Tempat Ini, Bisa Mengancam Nyawa

Meski demikian, Dinas Perhubungan Kota Bandung tetap melakukan persiapan untuk menyambut pemudik. Salah satunya dengan melakukan operasi pemeriksaan kendaraan. Selasa pagi, Dishub Kota Bandung dibantu anggota Polrestabes Bandung serta anggota TNI melakukan pemeriksaan meliputi pengecekan fisik kendaraan dan kondisi kesehatan sopir.

Baca Juga:  Mulai Hari Ini, Kabupaten Bekasi Berlakukan Denda Warga Tak Pakai Masker

“Yang diperiksa selain fisik kendaraan adalah kondisi pengemudi nanti ia diperiksa dan sekarang juga sedang dites urin oleh BNN,” kata Roni.

Petugas sempat melarang sebuah bus “Sahabat” beroperasi lantaran menyalahi aturan seperti rute tujuan tak sesuai, dan kondisi ban yang sudah gundul. “Ada pemeriksaan administrasi (surat kendaraan) juga. Rencananya setiap kendaraan diperiksa. Minimal 70-80 persen sudah diperiksa secara bertahap,” jelasnya. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat