Nasional

PHDI Jabar: Kelelawar Panjalu Tak Dianjurkan Dikonsumsi Meski Negatif Virus Corona

×

PHDI Jabar: Kelelawar Panjalu Tak Dianjurkan Dikonsumsi Meski Negatif Virus Corona

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | CIAMIS – Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Wilayah IV Provinsi Jawa Barat memastikan bahwa seluruh kelelawar yang hidup di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dipastikan aman dan tidak terpapar virus corona.

“Kami telah melakukan komunikasi dengan ahli yang meneliti sample kelelawar yaitu Prof. Drh Agus Setiyono MS, PhD, APVet dari Ahli Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Institute Pertanian (IPB) Bogor,” kata Ketua PHDI Wilayah IV Provinsi Jabar, Drh. Siti Maemunah, MP, Rabu (5/2/2020).

Jadi setelah kami lakukan komunikasi dan ternyata setelah pengecekan dokumen publikasi penelitian terhadap kelelawar yang berada di Kawasan Situ Lengkong Panjalu tersebut tidak mengandung virus corona,” ujarnya.

Namun demikian menurut Drh. Siti Maemunah, masyarakat tetap waspada dan hindari kontak secara langsung dengan kelelawar, karena ditakutkan adanya bakteri dari kelelawar itu sendiri kalau kontak langsung dengan binatang tersebut.

Baca Juga:  Selesai Isolasi, Soekirman Wajib Periksa Kesehatan di RS Adam Malik

Drh. Siti Maemunah, MP meminta untuk tidak boleh memburu maupun memelihara Kelelawar yang berada di Kawasan Situ Lengkong Panjalu maupun di Kawasan sekitaran Ciamis lainnya, apalagi kalau mengkonsumsinya, jelas itu tidak boleh dan tidak dianjurkan,” pintanya.

Sementara, Camat Panjalu, Dede Suparman mengaku bahwa kelelawar yang hidup di Kawasan Objek Wisata Situ Lengkong Panjalu tersebut sangat dijaga oleh masyarakat setempat,” katanya kepada Jabarnews.com saat dihubungi melalui telepon, Rabu malam (5/2/2020).

“Masyarakat disekitaran Kawasan Wisata Situ Lengkong Panjalu tidak ada yang berani mengganggu maupun memburunya, apalagi Kelelawar atau Kalong Besar tersebut hanya mendiami pepohonan yang lebat disekitaran Makam Keramat Wisata Lengkong Panjalu,” ujarnya.

Baca Juga:  Simak, Beberpa Studio di Hollywood Rilis Jadwal Film Terbaru

“Pihak Aparatur Kecamatan tidak mengetahui informasi tersebut secara pasti, yang jelas ketika saya barusan mengetahui bahwa hasil penelitiannya menyatakan negative, saya merasa sangat bersyukur, sehingga masyarakat di Kawasan Objek Wisata Situ Lengkong Panjalu tidak merasa resah,” tambahnya.

Dede mengaku sangat setuju apa yang dikatakan Bupati Ciamis agar tetap menjaga dan melestarikan kelelawar Panjalu, walau binatang tersebut tidak termasuk satwa yang dilindungi, oleh sebab itu habitat kelelawar di Kawasan Wisata Lengkong Panjalu harus kita jaga dengan baik.

“Oleh sebab itu saya meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak memburunya, baik untuk dipelihara atau untuk dikonsumsi untuk obat. Karena menurutnya, masih ada beberapa orang yang pernah memburu kelelawar, namun itu pun diluar Kawasan Objek Wisata Situ Lengkong Panjalu, katanya Kelelawar tersebut dipercaya bisa menyembuhkan penyakit asma maupun eksim, namun perilaku tersebut alangkah baiknya tidak dilakukan,” tutur Dede.

Baca Juga:  Bekali Diri, FPSH-HAM Purwakarta Gelar Kajian Pernikahan

Dede juga mengimbau kepada siapapun masyarakat yang sengaja mempunyai niat untuk memburu kelelawar ke daerah Panjalu supaya mengurungkan niatnya untuk memburu binatang tersebut,” ucapnya.

“Dengan demikian, Dede juga mengimbau kepada masyarakat supaya tidak percaya terhadap berita hoaks yang dapat menyesatkan, yang jelas berdasarkan hasil penelitian dari para Ahli bahwa kelelawar Panjalu tidak terindikasi virus corona. (Tny)

Tinggalkan Balasan