“Jadi Jakarta hari ini, seleranya Bung Karno. Nggak perlu dipertanyakan kenapa Istiqlal bentuknya begitu, Monas begitu, karena itu selera pemimpin pada zamannya,” katanya.
Terkait dengan rencana perpindahannya dan keputusan yang sudah ditetapkan dalam UU IKN, menurut Ridwan Kamil hal itu harus diterima semua pihak dengan baik.
Ridwan Kamil berharap usai UU IKN lahir, maka prioritas selanjutnya adalah membahas nasib DKI Jakarta ke depan.
“Karena kita sudah memutuskan secara resmi Ibu kota Indonesia kan pindah. Yang harus ditanyakan justru Jakarta setelah ditinggal, jadi apa. Judulnya itu juga belum pernah dibahas,” kata Ridwan Kamil.***