JABARNEWS | MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten Majalengka mulai mengizinkan sekolah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) sejak status PPKM daerah ini turun ke Level 2.
Sekretaris Dinas Pendidikan Majalengka Heri Rahyubi menambahkan setidaknya ada 1.029 sekolah mulai dari TK, SD dan SMP yang melaksanakan PTM.
“Total ada 1.029 sekolah yang sudah mulai tatap muka, di antaranya 145 SD Negeri dan 19 Swasta, 366 TK, 360 kelompok bermain dan 79 SMP Negeri dan 30 Swasta,” ucap Heri, dilansir dari Detik, Kamis (2/9/2021).
Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan mengacu kepada juknis PTM pihaknya akan melakukan sistem sift harian buka jam dalam pekasananya tersebut.
“Jadi kalau kelas 1 ada 32 siswa, hari Senin kelompok A 16 orang, nanti besoknya kelompok B,” tuturnya.
Selain itu, menurut Karna, orang tua siswa diminta untuk mengantar jemput anak dalam pelaksanaan PTM ini, kata dia, agar anak ini tidak kemana-mana setelah pulang sekolah.
Selain itu, Karna meminta para guru di sekolah untuk menjaga jarak dan meminimalisir kontak langsung dengan para siswa. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah siswa berkontak dengan banyak orang.
“Di kelas harus jaga jarak dan guru tidak kontak dengan siswa, guru tetap berada pada posisi di depan ruang kelas untuk memimpin anak-anak belajar,” ucanya.
“Jaminannya tidak ada kontak antara anak satu dengan yang lain, kedua prokes di sekolah lengkap semua harus ada cuci tangan semua anak pakai masker. Kemudian tidak ada istirahat,” kata Karna.
Pihaknya tidak segan memberikan sanksi bagi sekolah yang kedapatan tidak mengikuti aturan yang telah dibuat. “Satgas Kabupaten juga akan mengambil langkah untuk menyetop sekolah yang melanggar aturan yang sudah dibuat,” ujar Karna. (Red)
