Menurut Prabowo, praktik curang itu tergolong kejahatan ekonomi serius yang dampaknya sangat merugikan rakyat dan negara.
“Saya dapat laporan bahwa kerugian akibat pengoplosan ini mencapai Rp100 triliun per tahun. Ini luar biasa. Menurut saya, ini sudah termasuk subversi ekonomi menikam rakyat!” ucapnya dengan nada tegas.
Di sisi lain, Presiden menyampaikan bahwa stok cadangan beras nasional saat ini mencapai 4,2 juta ton, angka tertinggi yang pernah dicapai. Selain itu, produksi jagung naik 30 persen, sementara beras naik 48 persen.
Penindakan terhadap pelaku pengoplos beras dilakukan bertepatan dengan kondisi stok beras yang melimpah, sehingga tidak berdampak pada pasokan di pasar.
Sebelumnya, Satgas Pangan Polri telah menindaklanjuti laporan dari Kementerian Pertanian (Kementan) mengenai 212 produsen beras nakal. Empat produsen telah diperiksa pada Kamis (10/7) sebagai langkah awal penyelidikan.