Prediksi Perceraian di Bandung Mencapai 7000 Kasus, Gimana Nasib Anak?

JABARNEWS | BANDUNG – Kasus perceraian yang terjadi di Kota Bandung diprediksi akan terus bertambah setelah data yang diterima oleh Pemkota Bandung adanya 5000 kasus penceraian yang terjadi selama Januari hingga Agustus 2020.

“Ada sekitar 5.000 perkara perceraian dari Januari hingga sekarang,” kata Wali Kota Bandung, Oded di Bandung, Kamis (3/9/2020).

Baca Juga:  Kejuaraan Catur Digelar, Positif Untuk Investasi

Prediksi penambahan kasus perceraian tersebut akan mencapai sekitar 7000 kasus hingga Januari 2021 mendatang.

“Pengadilan Agama menyampaikan informasi bahwa di Bandung selama ini ada 5000 perkara perceraian dari Januari sampai sekarang dan diperkirakan sampai 7000,” kata Oded.

Hal ini terjadi kebanyakan karen faktor ekonomi yang mengalami penurunan selama masa pandemi Covid-19. Selain dari faktor ekonomi, Oded juga mengatakan banyak kasus perceraian yang diakibatkan ketidak cocokan pasangan.

Baca Juga:  Danpussenarmed Cek Kesiapan Caesar 155 di Batalyon Armed 9 Purwakarta

Kebanyakan pasangan yang bercerai saat ini kata Oded sudah memiliki tiga orang anak. Tentu hal ini akan menjadi masalah baru yang harus disiasati.

“Masing-masing misalnya punya anak tiga, berapa anak yang menjadi korban,” katanya.

Baca Juga:  Pilkada 2020, Berikut Ini Kesiapan Pengamanan Kepolisian Karawang

Maka dari itu, ia mengingatkan pentingnya peningkatan edukasi tentang keluarga atau pernikahan. Sehingga seperti apapun permasalahan yang dialami pasangan suami istri, perceraian bukanlah menjadi solusi.

“Badai apapun bisa bertahan. Ketahanan keluarga mulai dari iman, moralitas dan ekonomi,” katanya. (Red)