“Pesawat tempur, perlu? Iya. Tank, perlu? Iya; tetapi hati-hati juga dengan drone. Saya ingat di tahun 2020, bulan Januari, ada penggunaan drone yang saya kaget; karena begitu sangat presisi dan begitu sangat akurat mengejar siapa yang diinginkan,” bebernya.
Dia lalu menceritakan tentang kematian panglima Pasukan Quds, yang menjadi pengawal revolusi Iran, Mayjen Qasem Soleimani.
Jokowi mengatakan Mayjen Soleimani tertembak drone yang dikendalikan dari jarak jauh, tetapi presisi terhadap target yang diincar, karena drone dilengkapi dengan teknologi pengenalan wajah (face recognition). (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News