Psikolog UGM Ungkap Sisi Positif Lato-lato yang Seharusnya Dipahami Masyarakat

Mainan lato-lato
Seorang anak memainkan mainan lato-lato. (foto: istimewa)

Sementara untuk larangan, ia secara tegas tidak setuju terhadap aturan larangan bermain lato-lato di sekolah yang saat ini mulai banyak diterapkan di beberapa daerah.

Menurutnya, sekolah seharusnya bisa menjadi fasilitator bagi anak dalam menyalurkan hobi bermain lato-lato.

Baca Juga:  Idul Adha 2021, Harga Kulit Hewan Kurban di Purwakarta Anjlok

“Misalnya dengan menyelenggarakan lomba lato-lato yang tidak hanya sebagai sarana menampung hobi anak, tetapi juga mengajarkan bagaimana bermain secara jujur dan sportif,” kata dia.

Baca Juga:  Sri Mulyani Sebut Presiden Jokowi Setujui Kenaikan Tarif Listrik

Selain itu, seharusnya sekolah punya peran untuk memberikan pengertian kepada siswanya akan aturan dan cara bermain lato-lato yang aman serta tidak mengganggu lingkungan.

Sekolah seharusnya bisa mengingatkan, bukan hanya sekedar melarang karena berbahaya atau membiarkan saja. Namun anak-anak diingatkan bahaya lato-lato bagi diri sendiri dan orang lain serta kapan bisa bermain biar peka terhadap lingkungan. ***

Baca Juga:  Ditelepon Jokowi, Kapolri Instruksikan Polda dan Polres Berantas Aksi Premanisme