Psikolog UGM Tidak Setuju Permainan Lato-lato Dilarang di Sekolah, Begini Penjelasannya

Permainan lato-lato */suara.com/

JABARNEWS | BANDUNG-Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Koentjoro tidak setuju terhadap aturan sekolah yang justru melarang siswa bermain lato-lato, khususnya di dalam lingkungan sekolah.

Menurut Koentjoro, sekolah seharusnya bisa menjadi fasilitator bagi anak dalam menyalurkan hobi bermain lato-lato.

Baca Juga:  Gubernur Jakarta Anies Baswedan Sebut Tidak Ada Perpanjangan Jabatannya, Nyindir?

“Misalnya dengan menyelenggarakan lomba lato-lato yang tidak hanya sebagai sarana menampung hobi anak, tetapi juga mengajarkan bagaimana bermain secara jujur dan sportif,” kata Koentjoro dilansir JABARNEWS dari laman UGM diunggah Selasa, 10 Januari 2023.

Baca Juga:  Di Sukabumi, Siswa Belum Divaksin Tak Bisa Ikut PTM

Selain itu, seharusnya sekolah punya peran untuk memberikan pengertian kepada siswanya akan aturan dan cara bermain lato-lato yang aman serta tidak mengganggu lingkungan.

Baca Juga:  Pandemi Covid-19, Angka Ibu Hamil di Cimahi Meningkat

Sekolah seharusnya bisa mengingatkan, bukan hanya sekedar melarang karena berbahaya atau membiarkan saja. Namun anak-anak diingatkan bahaya lato-lato bagi diri sendiri dan orang lain serta kapan bisa bermain biar peka terhadap lingkungan.