JABARNEWS | BANDUNG – Aksi unjuk mogok kerja nasional di Kabupaten Karawang telah berlangsung dari tanggal 6-8 Oktober 2020. Meski di tenagah pandemi, demontrans pun tetap melakukan orasi menolak disahkannya omnibuslaw.
Seperti diketahui, kerap terjadi dalam unjuk rasa biasa kerap terjadi bentrokan antara petugas kepolisan dan aksi massa, namun kali ini di Karawang ada yang berbeda saat terlihat polisi yang berparas cantik mendekati peserta aksi menunjukan kepeduliannya kepada pendemo.
Ditengah keramaian pendemo, Polwan menyempatkan diri untuk membagi bagikan masker gratis kepada demonstran yang tidak menggunakan masker, serta air mineral belum lagi secara bersama sama membaca Asmaul Husna.
“Secara humanis Kita Bagi bagi masker kepada pengunjuk rasa yang berorasi dijalan raya sekitar Pemda Karawang sambil sesekali menghimbau mereka agar tidak melakukan aksi anarkis dan tetap jalankan protokol kesehatan,” ujar Senior Polwan Polres Karawang, selaku Kasat Binmas.
Ia menjelaskan kesiapan Polwan Polres Karawang yang tergabung dalam Tim Negosiator pada Pengamanan Aksi Mogok Kerja Nasional itu, menjadi garda terdepan tim negosiator menghadapi pengunjuk rasa, dengan Pengamanan yang dibantu oleh Dalmas dan personil gabungan TNI-Polri.
“Tidak hanya melakukan pengamanan Aksi Unjuk rasa. Namun, juga mampu meredam emosi masa unras, apalagi dalam pendekatannya anggota Polwan ini dibarengi dengan cara humanis,” ujarnya.
Tim negosiator ini terus lakukan pendekatan persuasif dengan dialog dengan pengunjuk rasa namun tetap berhati-hati dalam melaksanakan tugas negara, hingga aksi unras tersebut selesai dan berjalan dengan kondusif. (Red)