Ratusan Karateka BKC Purwakarta Ikuti UKT Sabuk

JABARNEWS | PURWAKARTA -Sebanyak 150 karateka dari Bandung Karate Club (BKC) Purwakarta mengikuti ujian kenaikan tingkat (UKT) sabuk berwarna yang digelar di tiga lokasi, yakni di Kecamatan Purwakarta, Kecamatan Darangdan dan Kecamatan Plered. Para peserta ujian berasal dari 45 dojo di bawah bimbingan BKC Kabupaten Purwakarta.

”UKT ini merupakan periode kedua tahun ini, dalam setahun UKT digelar 2 kali, yakni pada bulan Maret dan bulan Oktober,” ucap Majelis Sabuk Hitam (MSH) Bandung Karate Club (BKC) cabang Purwakarta, Setio Pramono, pada Rabu (28/10/2020).

Dikatakannya lebih lanjut, tidak sembarangan atlet bisa dengan mudah lulus UKT. Peserta harus menjalani sejumlah penilaian. Tak hanya teknik karate melainkan juga kebugaran.

Baca Juga:  Jangan Sampai Tertipu, Ini Cara Bedakan Daging Sapi dengan Babi dan Celeng

“Adapun yang ikut ambil bagian UKT yakni seluruh kenaikan tingkat mulai dari sabuk putih ke sabuk kuning, hingga ke sabuk sabuk coklat dan tambah sabuk putih,” jelas pria yang merupakan wasit nasional itu.

Dijelaskanya, ujian dan pengukuhan kenaikan sabuk yang digelar beberapa waktu lalu itu untuk mencari bibit berprestasi dan atlit di kabupaten Purwakarta.

“Dengan ujian kenaikan tingkat tersebut, kami mengharapkan akan mendapatkan bibit unggul atlet berbakat karate,” jelasnya

Setio menuturkan, ada beberapa hal yang mesti dipahami setiap karateka dalam mengikuti UKT, terutama dalam hal kemampuan gerakan dasar.

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Tinjau Langsung Pelaksanaan Rapid Test Bagi Pengendara di Cianjur

“Beladiri merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap orang. Beladiri Karate merupakan olah raga yang membutuhkan kecepatan berfikir dan bertindak serta ketahanan fisik. Perpaduan ketiga karakter ini akan melahirkan kondisi fisik yang prima. Hal tersebut juga tertuang dalam UKT ini,” jelasnya.

Menurut pelatih sabuk hitam DAN 5 itu, Karate tak hanya memukul dan menendang, namun juga memiliki 5 manfaat luar biasa. Banyak orang yang menganggap kalau karate merupakan olahraga yang tidak baik. Itu karena gerakan karate biasanya memukul dan menendang. Gerakan-gerakan ini dianggap tidak sopan dan kasar.

“Maka itu, banyak anak-anak yang tidak diperbolehkan mengikuti olahraga karate. Namun, ternyata anggapan itu tidak benar. Karate memiliki segudang manfaat untuk kesehatan kita, baik fisik maupun mental,” jelasnya.

Baca Juga:  Kritikan Soal Pengelolaan Anggaran Pemkab Purwakarta, Abdul Hadi PKS Angkat Bicara

Dia menambahkan, karate merupakan seni bela diri sehingga dengan ikut karate, kita dilatih untuk bisa mempertahankan diri sendiri.

“Jadi, saat kita berada dalam situasi membahayakan, kita bisa mempraktekkan teknik-teknik yang sudah kita pelajari,” tuturnya.

Dia berharap, karate menjadi salah satu cabang olahraga prestasi di Kabupaten Purwakarta khususnya olahraga beladiri.

“Dari ujian kenaikan tingkat ini kami ingin melihat dan mencari bibit unggul sebagai atlet karate berbakat yang nantinya bisa mengharumkan nama Indonesia dan BKC sendiri,” pungkasnya. (Gin)