Ribuan Guru Honorer Ancam Kepung Istana Negara

JABARNEWS | JAKARTA – Sudah 415 Surat dilayangkan dari Kabupaten Kota se-Indonesia agar pemerintah pusat segera meninjau ulang dan merevisi UU ASN. Bahkan konon kabarnya, ribuan guru honorer K2, yang tergabung kedalam Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2 I) siap mengepung Istana Negara akhir Oktober ini.

Hal ini terungkap saat FHK2 Indonesia menggelar rapat akbar di gedung Pendopo, Kabupaten Subang, Minggu (7/8/2018).

Baca Juga:  Menikah Di Zona Hijau, Ini Kata Pengantin Perempuan

“Kita akan melakukan aksi kepung Istana Presiden bila tidak menunjukkan itikad baik dari pemangku kebijakan karena semua sudah dihubungi dan diberi penjelasan hingga revisi akan dilakukan pada 22-27 Oktober,” kata Ketua Umum FHK2I, Titi Purwaningsih.

Dijelaskan Titi, rapat itu diikuti oleh beberapa Korwil seperti Jabar, Jateng serta perwakilan Korda dari Sumatra Barat.

Hingga saat ini terdata sudah 400 Kabupaten/Kota melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar pemerintah segera merevisi UU ASN.

Baca Juga:  Besok, SIM Keliling Hadir Di Alfamart Bandung 1

Sementara itu, Korwil FHK2 Indonesia Jawa Barat Cecep Kurniadi saat dihubungi di Kabupaten Subang menegaskan pihaknya masih menunggu intruksi dari pengurus pusat.

“Kami siap menunggu perintah untuk mencari keadilan dan menuntut Hak pada pemerintah,” ujarnya.

Ditempat terpisah Ketua Forum Komunikasi Tenaga Honorer (FKTH) Kabupaten Sumedang Nanang Supriatna menyatakan pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran agar guru Honorer di wilayah Kabupaten Sumedang melakukan mogok mengajar.

Baca Juga:  Komnas PA: Peran Negara Terhadap Perlindungan Anak Masih Minim

“Kami menerima surat edaran dari Forum Front Pembela Honorer Indonesia untuk melakukan mogok kerja. Karena itu di wilayah Kabupaten Sumedang mulai 8 hingga 13 Oktober 2018 akan melakukan mogok mengajar,” pungkasnya seraya mengatakan aksi itu dilakukan sebagai bentuk kekesalan mereka (guru honorer K2) pada pemerintah pusat. (Tgr)

Jabarnews | Berita Jawa Barat.