Penggantian beras yang rusak akibat kehuajanan, kata Risma, dilakukan sesuai prosedur. “Mereka harus mengganti, karena meskipun mereka tidak tahu kualitas beras itu seperti apa tapi dia sudah kehujanan. Gitu perjanjiannya katanya,” ujar Risma.
Risma menjelaskan bansos dengan jumlah sebanyak itu apabila tak disalurkan oleh Kemensos maka pihaknya akan mendapatkan komplain dari berbagai pihak.
Berdasarkan keterangan yang pihaknya peroleh, kata Risma, beras yang mengalami kendala saat pengiriman itu telah diganti oleh penerima jasa transporter.
Masih dalam kesempatan yang sama, Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemensos RI Dadang Iskandar mengatakan pihak ekspedisi JNE telah mengganti paket beras bansos tersebut.
“Pihak JNE telah bertanggungjawab dengan membeli kembali beras yang sama kepada perum Bulog, lalu menyalurkannya kembali kepada keluarga sesuai dengan daftar nama penerima,” katanya.