Saatnya Jaga Kebersamaan Umat

JABARNEWS | PURWAKARTA – Di hari jadi yang ke-73, Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia mengangkat tema “Jaga Kebersamaan Umat”.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purwakarta, H. Tedi Ahmad Junaedi, mengatakan, tema tersebut dipilih untuk mengingatkan kembali pentingnya kebersamaan umat beragama di Indonesia khususnya di Purwakarta dalam hal menjaga silaturahmi dan toleransi.

Baca Juga:  Bangun Sinergi, Bupati Subang gelar Coffee Morning bersama Forkopimda

“Dijaga itu artinya dirawat, dipelihara. Makanya jangan sampai kita melupakan pentingnya kebersamaan umat beragama,” kata Tedi, saat ditemui di ruangan kerjanya, Jumat (4/1/2019).

Untuk di Purwakarta, lanjut Tedi, penerapan menjaga kebersamaan umat beragama sudah dijalankan dengan baik selama ini.

“Lewat Forkompida (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) kerap kali bersilahturahmi dengan masyarakat lintas agama dan ada juga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB),” kata dia.

Baca Juga:  Atalia: Posyandu Keliling Penuhi Layanan Kesehatan Dasar di Zona Merah

Tedi menambahkan, dalam sejumlah perayaan hari besar keagamaan, pihak Kantor Kemenag Purwakarta dan Muspida Purwakarta rajin menyambangi tempat ibadah untuk menjalin silahturahmi.

“Contohnya saat Natal kemarin, kita lakukan kunjungan. Itu bentuk silaturahmi dan komunikasi yang baik antarumat beragama,” ujarnya.

Baca Juga:  Perubahan APBD 2020 Pemprov Jabar Rp43,3 Miliar Disetujui

Dengan seperti ini, Tedi yakin komunikasi yang berkesinambungan, letupan-letupan isu SARA dan agama yang sangat mungkin terjadi di masyarakat dapat diredam dengan baik.

“Alhamdulillah dengan Purwakarta yang masyarakatnya cukup majemuk ini, kita pernah dapat anugarah Harmoni Award 2017 sebagai kabupaten paling toleran se-Indonesia,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat