Masih menurut Ridwan, Partai Golkar sudah lebih membentuk koalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) gabungan tiga partai ini dinilai tidak jelas.
Alasannya, kata Ridwan, hingga saat ini ketiga partai yang tergabung dalam KIB seperti berjalan masing-masing tanpa ada komitmen dan sikap yang jelas. Terutama soal pengusungan calon presiden.
Seperti diketahui, saat ini PPP telah menentukan arah dengan mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 bersama PDIP. Sedangkan, Golkar dan PAN belum mementukan langkah politiknya.
“Nah, ini kita akan evaluasi, dalam artian dibahas lah, karena fungsinya dewan pakar ini kan para pemikir lah, senior-senior Partai Golkar yang sudah berpengalaman,” tutur Ridwan seperti dikutip dari Kompas.com.
Selain itu kata Ridwan, saat ini Golkar dianggap tak leluasa bergerak. Salah satunya penyebabnya adalah posisi Airlangga Hartarto sebagai ketua umum masih menjabat menteri di pemerintahan.