Semangatnya Santri Al-Hikmah Meskipun Belajar Dalam Kondisi Begini

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kondisi bangunan dan kelas Madrasah Al-Hikmah Bojong yang berdiri sejak tahun 2004 di Kampung Depok Barakan RT.10/05 Desa Bojong Timur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, sangat memprihatinkan.

Bangun tembok yang sudah tidak terurus, banyak kayu yang sudah rapuh dan atapnya pun sudah banyak yang bocor. Bahkan pihak madrasah memasang tiang penyangga di tengah-tengah kelas untuk menahan atap yang mau roboh. Ketika musim hujan, kondisi itu sangat mengganggu.

Baca Juga:  Uji Kompetensi Wartawan Virtual, Ini Kata Dewan Pers

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikmah, Yunus Ma’ruf mengatakan, bangunan madrasah yang merupakan warisan dari orangtuanya. Ia mengaku sudah puluhan tahun belum mendapatkan bantuan manapun. “Sampai sekarang kami belum pernah mendapat bantuan bangun dari mana pun,” ujar pria yang akarab disapa Ustad Yunus itu.

Ia mengatakan, saat ini ada 150 murid yang bersekolah di pondok tersebut. “Ada 150 murid yang belajar di kami. Mulai madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah dan santri yang mondok di pesantren ini,” katanya.

Baca Juga:  Motor Adu Banteng Di Sergai, 2 Pengendara Tewas

Sementara itu, saat dihubungi, Kepala Desa Bojong Timur Dedi Junaedy mengaku prihatin melihat kondisi Madrasah Al-Hikmah yang berada di desanya. “Saya sudah mencoba untuk memberikan bantuan dari dana desa, namun madrasah tersebut sudah menjadi yayasan dan dalam aturan penggunaan dana desa tidak bisa,” ujar Dedi.

Baca Juga:  Mengenal Anatomi Power Bank Dan Fungsinya, Seperti Lampu Indikator

Sementara, salah seorang siswa kelas 2, Agung (8) tidak merasa khawatir atau takut tertimpa bangunan tempatnya belajar. “Meskipun kondisi gedungnya begini (memperhatikan, red), saya masih tetep semangat untuk belajar di Madrasah ini,” ujarnya dengan lugu.

Diketahui, siswa-siswi yang bersekolah di Pondok Pesantren Al-Hikmah itu tidak dikenakan biaya apapun. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat