Siap-siap, Pemerintah Bakal Batasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Airlangga menjelaskan pemerintah akan memprioritaskan pemberian pupuk bersubsidi untuk komoditas tertentu, yakni padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, tebu rakyat, dan kakao.

Masih menurut Airlangga, pemerintah mewanti-wanti agar penyaluran pupuk bersubsidi dapat tepat sasaran sesuai komoditas prioritas, sehingga tidak terjadi kelangkaan pupuk.

Baca Juga:  Tinjau Banjir Kahatex, Wagub Uu: Normalisasi Selesai Akhir 2020

“Para petani bisa menerima pupuk, sehingga tentunya harga pupuk tidak membuat kelangkaan pupuk dan pada akhirnya mendorong ketersediaan pangan yang aman,” jelas Airlangga.

Airlangga menambahkan kenaikan harga berbagai komoditas, terutama pangan dan energi merupakan dampak dari kondisi geopolitik antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga:  Panen Padi di Indramayu Capai 1,2 Juta Ton, Nina Agustina Harap Penghasilan Petani Meningkat

Indeks harga pangan secara global, berdasarkan data lembaga pangan dunia FAO, tercatat di atas 140 dan komoditas minyak nabati meningkat di atas 200.

Baca Juga:  Puluhan Petani Kelompok 80 Demo ke Kantor Bupati Serdang Bedagai Tuntut HGU PT DMK Tidak Diperpanjang

Sebelumnya, PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan ketersediaan bahan baku untuk produksi pupuk subsidi maupun non subsidi, seperti fosfat dan kalium masih tercukupi dan dalam kondisi aman setidaknya sampai semester I-2022.