Soal Anggaran Kemiskinan Rp500 Triliun Habis Dipakai Rapat, Menteri PAN-RB Bilang Begini

Menteri PAN-RB
Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas. (Foto: Suara.com).

Saat itu, Anas memaparkan bahwa logical framework pemda soal pengentasan kemiskinan harus fokus. Bila golnya pengentasan kemiskinan, maka programnya misalnya adalah peningkatan daya beli warga hingga meningkatkan akses murah terkait pendidikan untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga menengah ke bawah.

Baca Juga:  BIN Gelar Rapid Test Di Pasar Ciawi Bogor, Ini Hasilnya

“Jadi, bukan semua anggaran untuk studi banding atau rapat, tapi sebagian ada sehingga belum sepenuhnya selaras dengan tujuan. Ada pula yang ingin mengurangi stunting, tapi kegiatannya sosialisasi gizi, di sisi lain pembelian makanan untuk bayi malah tidak dialokasikan,“ ucapnya.

Baca Juga:  Terapkan Protokol Kesehatan, BPJAMSOSTEK Cimahi Rayakan Harpelnas 2020

Anas mengaku kerap mencontohkan dampak program yang kurang optimal, seperti tujuannya pelestarian sungai, tetapi kegiatan di daerah adalah seminar soal revitalisasi sungai.

“Bukan berarti seminar tidak penting, tetapi dengan anggaran terbatas seyogianya untuk membeli bibit pohon guna ditanam di daerah sekitar sungai,” terangnya.

Baca Juga:  Terpeleset Usai Beri Makan Ikan, Pria Ini Tewas Tenggelam Di Danau Toba

Saat menjelaskan contoh logical framework itulah, lanjut Anas, timbul persepsi bahwa anggaran kemiskinan tersedot untuk rapat dan studi banding.