JABARNEWS | MAJALENGKA – Pemanfaatan makanan pokok untuk pengganti nasi, selain beras, belum dioptimalkan. Padahal, bahan pangan lainnya, seperti sorgum atau biasa disebut gandum, juga bisa dijadikan pengganti nasi. Hanya saja teksturnya sedikit lengket, nyaris sama dengan nasi ketan.
Meski begitu, kandungan pada sorgum ini padat/kaya akan serat. Bahkan, kandungan seratnya mencapai 48 persen, lebih tinggi dibandingkan beras daripada padi biasa. Selain itu, bila makan gandrum ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan, yakni bisa menyembuhkan sembelit atau susah buang air besar.
Penanam dan pengembang sorgum di wilayah Ligung Kabupaten Majalengka, Rudi Sulistiyo, mengatakan, perkembangan Sorgum atau biasa disebut juga gandrum telah dikembangkannya sejak dua tahun terakhir. Dalam penelitiannya itu, sorgum memang bisa dijadikan nasi, hanya saja terkesan lebih lengket.
“Kandungan seratnya cukup tinggi, yakni mencapai 48 persen. Itu lebih baik dari nasi biasa pada umumnya. Karena kandungannya tinggi serat, khasiatnya yakni dapat menyembuhkan perut kembung, sembelit, sakit perut, perut kram dan diare,” ungkapnya, Rabu (18/7/2018).
Salah seorang penggerak PKK, Inka, mengatakan, sorgum memang bisa dijadikan makanan pengganti nasi, hanya saja karena teksturnya agak lengket, orang menjadi tidak terbiasa.
“Rasanya itu mirip ketan. Tapi sorgum ini merupakan sumber serat terbaik dunia. Jadi biasanya saya gunakan untuk obat saja,” ungkapnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat