Tata Ruang Menjadi Masalah Yang Harus Diperhatikan Dalam Pembangunan

JABAR NEWS | BANDUNG – Dengan banyaknya pembangunan-pembangunan yang terus berkembang di Indonesia khususnya di Jawa Barat (Jabar) akan membuat lahan-lahan semakin berkurang sedangkan manusia terus bertambah.

Untuk itu dalam melakukan pembangunan haruslah memperhatikan aspek pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Deddy Mizwar usai menjadi narasumber dalam Diskusi Forum Aksi Kaum Muda Jawa Barat di Freddo Cofee, Jl. Merak No.4 Bandung, Senin (14/08/2017).

Baca Juga:  Jelang Lawan Argentina, Shin Tae-yong Minta Anak Asuhnya Tak Tegang dan Gelisah

“Pembangunan menyangkut tata ruang, manusia pasti bertambah tapi lahan tidak akan bertambah maka tata ruang harus diperhatikan dalam pembangunan,” ujar Deddy.

Kemiskinan di Jabar setahun tidak bisa turun lebih dari satu persen. Sedangkan investasi besar tapi tingkat pengangguran juga tinggi.

Baca Juga:  Ini Cara Ajarkan Anak Pakai Masker

Deddy mengungkapkan angka kemiskinan dan pengangguran sulit diturunkan karena migrasi yang terjadi di Jabar sangat tinggi dan sulit dikendalikan.

Untuk itu diperlukan rencana tata ruang yang baik, sehingga pembangunan yang dilakukan tidak merusak lahan secara berlebihan.

“Mingrasi di Jabar tinggi sehingga sulit dikendalikan, dan jumlah penduduk Jabar lebih besar dari jumlah penduduk benua Australia,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ditunjuk Jadi Waketum IKA Unpad, Fuad Fokus Urusi Bidang Kepemudaan

Deddy menambahkan jumlah investasi di Jabar pada 2016 lalu tercatat sebesar Rp. 193 Triliun, dengan Penanaman Modal Asing (PMA) tertinggi di Indonesia.

Sebagai penutup menurut Deddy, penataan ruang hanya akan terwujud apabila semua pihak dapat bersama-sama melaksanakannya dengan konsisten dan sesuai aturan yang telah ditetapkan. (Nur)

Jabar News | Berita Jawa Barat