Ia mengungkapkan ORTN BRIN memiliki 506 peneliti yang tersebar di 7 pusat riset teknologi nuklir, termasuk Pusat Riset Teknologi Proses Radiasi (PRTPR) yang khusus menangani aplikasi iradiasi pangan.
PRTPR ini menjadi andalan dalam mengembangkan solusi food loss yang selama ini luput dari perhatian.
Kepala PRTPR BRIN Irawan Sugoro menjelaskan teknologi iradiasi mampu menjaga kualitas pangan tanpa mengubah rasa, tekstur, dan nutrisi.
“Di sektor pertambangan dan kesehatan, teknologi radiasi telah banyak dimanfaatkan untuk pengujian tanpa merusak atau non-destructive testing serta sterilisasi alat kesehatan,” katanya.
Namun menurut Irawan, tantangan terbesar tetap pada penerimaan publik meski sudah terbukti aman dan digunakan di berbagai negara maju.